Pertandingan antara Indonesia dan Malaysia di ajang Sea Games beberapa hari yang lalu membuat publik pecinta sepak bola tanah air tercengang. Mengingat hasil buruk yang ditorehkan pemain timnas U-23 Indonesia yang kalah 0 - 1 dari Malaysia sangatlah memukul dan cukup membakar emosi. Berbagai spekulasi diperbincangkan tentang kekalahan timnas U-23. Satu hal yang sangat disayangkan adalah mengapa pelatih Rahmat Darmawan memasang pemain lapis kedua sewaktu melawan Malaysia?!
Kekalahan timnas atas Malaysia dianggap sebagai sesuatu yang sangat memalukan. Menurut pandangan pribadi saya, tak apalah timnas kalah dari tim lain, asal jangan sampai kalah melawan Malaysia. Berdasar sejarah yang telah terukir, tidak hanya dibidang sepak bola, Indonesia seolah-olah selalu berada dibawah Malaysia. Sampai-sampai muncul istilah "tidak ada sejarahnya pembantu (Indonesia) bisa menang melawan majikan (Malaysia)."
Senin 21 November esok, timnas akan kembali berlaga melawan Malaysia. Untuk yang kesekian kalinya timnas mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa Indonesia bukanlah negara yang segampang itu untuk dikalahkan. Mulai masalah perbatasan, Indonesia sering diusik. Belum lagi masalah tenaga kerja yang sering disiksa oleh negara kecil Malaysia. Ini adalah sebuah pertaruhan harga diri. Mudah-mudahan saja sang pelatih Rahmat Darmawan telah mempelajari permainan lawan di pertandingan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H