Mohon tunggu...
Abdul Muhaimin
Abdul Muhaimin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberagaman Mengajarkan Rasa Toleran

10 Oktober 2016   15:18 Diperbarui: 10 Oktober 2016   15:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentunya dalam kehidupan sehari hari banyak kita temui berbagai perbedaan, baik itu perbedaan dalam bentuk sikap maupun perbedaan dalam berideologi. Apalagi negara ini yang notabenenya merupakan negara yang terbentuk dari berbagai suku dan ras yang sangat melimpah, tiap daerah memiliki ciri khusus yang dijadikan sebagai identitas pembedanya dengan daerah – daerah yang lain. Indonesia dengan kebaragamannya mempunyai satu cara untuk menjadikan negara ini mampu berada dalam kondisi yang kondusif tidak ada pertengkaran maupun peperangan satu sama lain, salah satu caranya adalah dengan adanya bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tentunya sebagai bahasa pemersatu akan mempermudah utuk setiap warga negara Indonesia untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain diluar daerah aslinya  yang notabenenya memiliki konsep dasar dan filosofi ideologi yang berbeda.

Keberagaman adalah salah satu anugrah yang diberikan Tuhan pada makhluk yang ada di dunia ini, tentunya keberagaman tidak hanya memiliki perbedaan ragam budaya, bahasa ataupun karya belaka, namun dibalik itu semua tentunya ada sebuah arti hidup yang akan membawa seseorang menuju  level hidup yang mampu melihat sisi positif dari perbedaan tersebut. Banyak realita perbedaan yang menyebabkan pembunuhan akibat adanya saling merasa lebih baik satu sama lain tanpa didasari filosofi arti sebuah perbedaan.

Berbicara kebaragaman atau pebadaan erat kaitannya dengan sikap yang harus ada untuk menyikapi hal tersebut. Apabila sikap tersebut menyebabkan permusuhan yang tak berujung, maka perlu adanya sikap lain yang mampu menjadikan perbedaan itu menjadi sebuah hikmah kehidupan yang membuat hidup seseorang semakin berwarna. Rasa toleran menghargai adalah, salah satu sikap yang harus ada.  Toleran tentu didalamnya terdapat rasa saling menhormati dan menghargai. Rasa menhargai dan menghormati inilah yang nantinya akan menghindarkan dari sifat anarki yang bukan sifatnya manusia. Anarki hanyalah wujud ketidak pahaman arti sebuah perbedaan, berpikir kerdil yang selalu menganggap orang lain yang berbeda dengannya adalah salah tanpa melihat landasannya.

Toleran inilah sikap yang perlu dipertahankan sebab dengan beribu – ribu perbedaan dalam keberagaman pun tidak akan membuat orang lain memandang orang yang berposisi berseberangan dengannya adalah musuh, justru perbedaan itu akan membuatnya semakin dekat dan menambah pengetahuan yang tentunya akan menghindari pembunuhan atas perbedaan. Dengan rasa toleran tinggi maka akan menjadikan seseorang tidak enggan berproses menuju sebuah perubahan bukan malah menganggap perubahan tersebut akan menghancurkannya .sebab tanpa adanya rasa toleran tinggi maka anggapan bahwa yang lain selalu salah, akan tumbuh subur dan akibatnya akan selalu ada penolakan bukan berdasar tujuan murni, tetapi menolak atas dasar KETAKUTAN akan KEHANCURAN REZIMNYA.

Abdul Muhaimin

12 september 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun