Mohon tunggu...
Muh AfrisalPratama
Muh AfrisalPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah IAIN Kota Parepare

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menegakkan Toleransi: Komitmen Pemerintah dalam Melindungi Keberagaman

6 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Toleransi merupakan fondasi utama dalam menjaga harmoni pada warga yang beragam seperti Indonesia. namun, ancaman terhadap toleransi, seperti diskriminasi, intoleransi, atau kekerasan berbasis agama, masih menjadi tantangan nyata. Ancaman ini dapat menggoyahkan kedamaian sosial Jika tidak segera ditangani. Pemerintah memegang peran krusial untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil demi melindungi semua pihak tanpa pandang bulu.

masalah-perkara intoleransi tak jarang kali bermula asal ketidakadilan atau kurangnya pemahaman di tengah masyarakat. diskriminasi terhadap kelompok minoritas, baik dalam akses terhadap pelayanan publik maupun hak-hak dasar, dapat menciptakan ketegangan sosial yang berlarut-larut. Kekerasan berbasis agama, meskipun hanya dilakukan oleh segelintir individu atau kelompok, memiliki akibat besar karena bisa memicu konflik yang lebih luas Jika dibiarkan.

untuk menjaga kohesi sosial, pemerintah harus bertindak tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran yang mengancam toleransi. Penegakan hukum yang adil serta tidak memihak ialah langkah pertama yang wajib diambil. Setiap individu atau kelompok yang melakukan tindakan intoleransi wajib diproses sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa pengecualian. Selain itu, pemerintah harus mengawasi setiap kebijakan yang berpotensi diskriminatif supaya tidak mencederai rasa keadilan masyarakat.

Pendidikan juga menjadi elemen penting dalam memerangi intoleransi. Pemerintah dapat memperkuat kurikulum sekolah dengan nilai-nilai keberagaman dan toleransi serta memanfaatkan media massa untuk menyebarluaskan pesan perdamaian. Kampanye edukasi yang melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan pemuda dapat menjadi langkah konkret untuk memperkuat semangat persatuan.

namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga toleransi di lingkungannya masing-masing. Saling menghormati, berdialog secara terbuka, dan bekerja sama lintas komunitas adalah cara efektif untuk menciptakan harmoni. media sosial, yang kerap menjadi sumber provokasi, harus digunakan secara bijak untuk menyebarkan pesan damai dan menginspirasi solidaritas.

Menegakkan toleransi adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. dengan tindakan tegas terhadap diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan serta edukasi yang konsisten, Indonesia dapat terus menjadi negara yang damai, adil, dan bersatu. Keberagaman yang ada bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang harus terus dijaga demi masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun