Mohon tunggu...
Muhadzdzier M. Salda
Muhadzdzier M. Salda Mohon Tunggu... wiraswasta -

|mantan mahasiswa | petani sawah tradisional | sehari-hari menjadi peternak sapi | | twitter: @azirmaop

Selanjutnya

Tutup

Money

Nangkring Saatnya NonTunai, Bandar Publising Sumbang Buku Untuk Kompasiana

14 Juli 2015   18:46 Diperbarui: 14 Juli 2015   18:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana bekerjasama dengan Bank Indonesia(BI) menggelar kegiatan “Jelajah Non Tunai Bersama Bank Indonesia” sebagai bagian dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dari BI. Acara nangkring itu berlangsung meriah dan seru di Aula BI Perwakilan Aceh, Sabtu (25/04/2015)

 

Kegiatan itu dihadiri oleh seratusan lebih kompasianer di Aceh. Acara dipandu dengan kocak oleh Iskandar Zulkarnen yang akrab disapa Isjet. Sang admin dari kompasiana. Tanah Aceh bagi Isjet tidak lah asing, ini yang kesekian kalinya ia menginjakkan kakinya di Banda Aceh. Pada tahun 2011, Kompasiana juga mengadakan acara Blogshop Kompasiana bersama Telkomsel di The Pade Hotel. Isjet hadir menjadi pemateri tentang perkembangan media sosial era sekarang ini. 

 

Jelajah Non Tunai Bersama Bank Indonesia menghadirkan empat pemateri dari Jakarta. Menariknya hadir salah satu pemateri dari Bank Indonesia, Teuku Munandar. Pemuda yang juga kompasianer kelahiran Pagar Air Banda Aceh sekarang ini bekerja di staf salah satu deputi di BI Pusat. 

 

Pemateri menjelaskan tentang betapa pentinya dimedia sekarang ini untuk melakukan transaksi non-tunai berupa kartu elektronik. 

 

Sejak dicetuskan Gerakan Nasional Non Tunai pada tanggal 14 Agustus 2014 di Mangga Dua, Jakarta, Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi penggunaan uang elektronik kepada masyarakat. Indonesia merupakan negara yang cukup tinggi dalam gunakan transaksi tunai jika saja dibandingkan dengan negara Asia yang lain. 

 

Transaksi uang tunai sendiri mempunyai kelemahan misalnya susah dibawa, terus transaksi tidak tercatat pada sistem, lalu kalau kirim uang ke rekan, jadi lama waktunya. Contoh itu misalnya ada orang tua dari pedalaman, akan susah kirim uang ke anaknya di kota, tetapi dengan adanya kartu elektronik non tunai, maka tinggal mengirim sms saja. Lebih mudah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun