Oleh : Muhammad Adi Yusuf
Apakah kecerdasan linguistik penting untuk semua orang ? Tentu ! Hal ini karena kecerdasan ini bukan hanya berfungsi untuk berkomunikasi saja. Kecerdasan linguistik juga sangat diperlukan untuk menyampaikan gagasan, pemikiran, keinginan, dan pendapat seseorang. Oleh karena itu kecerdasan untuk menyampaikan gagasan, pemikiran, keinginan, dan pendapat sangat dibutuhkan. Hanya kecerdasan linguistik lah yang bisa mewujudkan semua itu
Bahkan, jika Anda dan anak anda tidak berkeinginan menjadi seorang penyiar televise, orator, juru bicara, atau juru kampanye. Anda dan anak anda tetap harus memiliki kecerdasan ini. Kecerdasan ini sangat diperlukan semua orang bahkan semua kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga kalangan intelektual.
Masyarakat awam sangat memerlukan kecerdasan ini untuk berinteraksi di tengah-tengah masyarakat. Dalam berinteraksi tersebut, sangat diperlukan tutur kata yang cerdas, tidak melukai perasaan orang lain tidak menyinggungnya, mudah diterima, mencerminkan rendah hati, dan kejujuran.
Hal ini sangat penting diperhatikan karena semua orang tidak suka mendengarkan pembicaraan seseorang yang diulang-ulang dan tidak ada maknanya. Saya sering bertemu dengan orang yang seperti itu, yakni orang yang sangat lemah kecerdasan linguistiknya. Jika ia diberi kesempatan bicara, maka ia akan bicara dalam waktu yang lama, seolah-olah tidak memberi kesempatan orang lain untuk bicara.
Selain itu, ia seringkali terkesan "menggurui" atau berlagak sombong dengan kepiawaiannya. Bahkan, dia sering bermain retorika atau mempermainkan kata-kata yang tidak ada maknanya. Ironisnya, semua yang dibicarakannya menyimpang jauh dari tema yang sedang dibahas. Parahnya lagi, jika ia ditanya atau diarahkan jalan bicaranya, ia menyanggah dengan nada agak emosi, mudah tersinggung, dan tidak mau menerima masukan dari orang lain. Disinilah kecerdasan linguistik sangat diperlukan, sekalipun untuk orang awam.
Ini baru kalangan awam saja. Kalangan intelektual lebih membutuhkan kecerdasan ini. Misalnya, seorang sarjana atau alumni sebuah perguruan tinggi ketika menempuh tes wawancara pekerjaan, memerlukan komunikasi yang sangat cerdas. Bahkan, seringkali keberhasilan tes wawancara sangat ditentukan oleh kepiawaian bertutur kata. Dalam konteks ini meliputi ketepatan menjawab pertanyaan, ketepatan memilih kosakata, daya tarik terhadap apa yang disampaikan, serta kemampuan untuk meyakinkan pihak pewawancara terhadap kemampuan dirinya.
Pendek kata, semua orang sangat membutuhkan kecerdasan linguistik ini. Dalam buku karangan Suyadi berjudul, "Anak Yang Menakjubkan !" (Juni 2009). Disebutkan, karena kecerdasan linguistik itu pasti meningkatkan kemampuan membaca seseorang, bahkan meningkatkan kemampuan menulis seseorang, tidak ketinggalan juga ia akan meningkatkan keterampilan dalam mendengar, gerak verbal, dan juga keterampilan umum.
Manfaat lain dari kecerdasan linguistik yang baik adalah memudahkan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara cepat. Menyesuaikan dengan lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan secara luas, bukan sebatas satu komunitas saja. Hal ini karena kita pasti akan hidup di dalam berbagai komunitas atau lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan kerja, lingkungan antar institusi, dan lain sebagainya.
Keuntungan lain memiliki kecerdasan linguistik yang baik adalah memudahkan seseorang belajar bahasa. Bahasa yang dimaksud disini adalah bahasa dalam komunitas nya sendiri. Walaupun ia berasal dari suku Batak, ketika ia hidup dalam lingkungan Jawa, maka ia sangat cepat menguasai bahasa Jawa, dan sebaliknya. Kemampuan ini tidak diperolehnya dengan belajar keras secara khusus, melainkan dari daya tangkap pendengaran yang sangat peka. Sebagaimana yang dijelaskan, kecerdasan linguistik yang sempurna pasti didukung dengan kemampuan mendengar yang baik.
Orang yang mempunyai kecerdasan linguistik yang baik akan mudah merekam suara yang sering dia dengar, mampu untuk ia pahami, serta ia tirukan. Ia mempunyai kemampuan untuk menghubungkan pendengaran dan ucapan atau dengar-ucap (audio vocal) yang sangat baik dalam pikirannya. Tanpa belajar keras ia dengan mudah berbahasa sesuai dengan lingkungannya.