KACAU! Gara-Gara mencet link di wa doang, uang bisa hilang
Nih kamu baca beritanya
 suami istri kehilangan uang karena sembarangan mencet link undangan pernikahan. Ini bahaya banget apa lagi orang tua kita sering main mencet-mencet aja kalo dikirimin sesuatu di whatsApp, orang tua saya begitu soalnya. Terus gimana caranya biar kita dan orang-orang yang kita sayang gak kena beginian? Ternyata gampang, kamu tinggal bilang # GAKK dan kita bisa liat contohnya. Vidio dari bank bri dan abimana yang ngadepin penipunya, mau kamu di telpon kek, mau ngaku-ngaku temen lama kek, atau dibilang kamu pemenang kuis, ataupun dikirimkan surat undngan pernikahan semuanya kamu bisa tolak dengan cara bilang GAKK! Cukup #bilang aja GAK tiap kamu ditawarin apapun sama orang yang gak kamu kenal karna dengan bilang "GAK" kamu mencegah modus apapun yang sedang terjadi.
Meski berulang kali terjadi penipuan dengan modus klik tautan apk untuk menguras isi rekening bank masih saja menelan korban, kali ini terjadi pada ibu lilis yang berprosesi sebagai ibu rumah tangga di cimahi jawa barat. kehilangan jutaan rupiah dari tabungannya setelah menerima pesan undangan pernikahan digital di telepon genggamannya
Seperti inilah pesan undangan pernikahan digital yang berujung pengurasan isi rekening jutaan rupiah di cimahi jawa barat. Pesan di terima oleh korban seorang ibu rumah tangga melalui pesan whatsApp, saat pesan undangan di klik tiba-tiba muncul 5 notifikasi dari aplikasi mobile bangking terkait munculnya notifikasi transaksi transfer di email korban dan secara bertahap uang yang ada di saldo tabungan pun terus berkurang. total uang yang raib dari rekening mencapai 9,500,000 masalah ini telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan di himbau untuk selalu waspada dengan modus kejahatan phising di era digital ini yang bertujuan menguras isi tabungan korban.
Kejahatan media sosial telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat di era digital ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penjahat semakin canggih juga dalam memanfaatkkan media sosial untuk melakukan tindakan kriminal. Salah satunya bentuk kejahatan yang sering terjadi adalah adalah penipuan melalui undangan pernikahan palsu.
Penipuan dengan mengunakan surat undangan palsu ini dengan berisikan pasal pasal palsu dengan berisikan taktik yang cerdik dan licik yang digunakan oleh penjahat untuk memperole keuntungan baik finansial atau informasi pribadi korban. Modus ini biasanya dimulai dengan membuat undangan pernikahan palsu yang sangat meyakinkan. Undangan ini juga biasanya di sebar melalui media sosial seperti Facebook, Instagram ataupun whatsAap . penjahat akan mencari target yang rentan, seperti orang yang sedang mencari pasangan, atau orang yang sedang dalam proses pernikahan.Â
Mereka akan mengirimkan undangan palsu yang berisikan pasal-pasal palsu yang mengharuskan korban untuk membayar sejumlah uang atau memberikan informasi pribadi. Pasal-pasal palsu yang terdapat dalam undangan pernikahan palsu ini seringkali mengancam korban dengan kosnsekuensi hukum yang serius jika mereja tidak mematuhi persyaratan yang tercantum. Penjahat juga menggunakan ancaramn ini untuk memaksa korban agar membayar atau memberikan informasi pribadi mereka. Mereka juga sering menggunakan teknik manipulatisi emosional untuk membuat korban merasa terjebak dan terpaksa melakukan apa yang di minta.
Salah satu contoh pasal palsu yang sering ditemukan dalam undangan pernikahan palsu adalah pasal tentang pembayaran denda jika tamu tidak hadir dalam acara pernikahan. Penjahat akan mengancam korban dengan denda yang besar jika mereka tidak hadir atau tidak membayar sejumlah uang.Â
Mereka akan menggunakan ancaman ini untuk mengekspoitasi ketakutan korban dan memaksa mereka membayar. Selain itu penjahat juga sering menggunakan undangan palsu  ini untuk mencuri informasi pribadi korban untuk mengisi formulir yang berisi informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, alamat rumah atau nomor telepon dengan mendapatkan informasi ini penjahat dapat melakukan pencurian identitas atau melakukan pencurian identitas atau melakukan penipuan finensial lainnya.