Berlokasi di Aula Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Internasional dengan semangat memajukan pendidikan dan mendorong pemberdayaan masyarakat. Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan PTMA, para dosen pendamping, serta Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Malaysia.
Kegiatan KKN Internasional ini diikuti oleh 118 mahasiswa dari berbagai PTMA, baik negeri maupun swasta. Pembukaan acara dimulai dengan sambutan dari Beni Suhendra Winarso S.E., M.Si yang mewakili Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (ALPTK PTMA). Dalam sambutannya, Beni mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga nama baik diri dan almamater serta menyuarakan pesan tentang pentingnya pendampingan Sanggar Belajar di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si, memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak Indonesia yang belajar di sanggar dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Dia juga mengapresiasi Muhammadiyah yang memberikan beasiswa kepada puluhan anak untuk melanjutkan sekolah di institusi Muhammadiyah, serta berharap kesempatan beasiswa kuliah juga dapat diberikan kepada mahasiswa PTMA.
Pengalaman KKN Internasional ini juga turut disambut oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, Malaysia, yang menerima 7 mahasiswa dan 4 dosen dari 4 PTMA yang melaksanakan Program KKN/PkM/PPM Kemitraan Internasional di berbagai lokasi di wilayah Penang. KJRI menyampaikan pentingnya pendidikan untuk semua dan pemberdayaan masyarakat global agar dapat menghadapi perkembangan dunia dengan baik.
Program KKN Internasional ALPTK PTMA menunjukkan keberhasilan dalam mendewasakan dan memandirikan mahasiswa PTMA di kancah global. Dalam setahun, program ini telah dilaksanakan sebanyak 8 kali melibatkan lebih dari 400 mahasiswa dan 100 dosen dari lebih 100 PTMA. Keunggulan program ini terletak pada kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan, serta menghasilkan publikasi dan sertifikat dari konferensi internasional. Harapannya, program ini dapat diteruskan oleh perguruan tinggi dengan melibatkan lebih banyak destinasi internasional untuk memperluas dampaknya.
Dengan semangat memajukan pendidikan dan memberdayakan masyarakat, program KKN Internasional ALPTK PTMA terus berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia dan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H