Mohon tunggu...
Bahasa

Perbedaan Makhroj dan Shifat Huruf dalam Ilmu Ashwat

10 Desember 2018   11:37 Diperbarui: 10 Desember 2018   11:51 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam anashirul lughah (unsur-unsur kebahasaan) secara umum terdapat 4 ilmu yang dipelajari. Salah satunya adalah ilmu ashwat (ilmu tentang suara), dalam linguistic disebut fonologi.

Ilmu ashwat adalah ilmu yang khusus membahas tentang suara-suara dalam Bahasa arab dan bagaimana melafazhkan suara tersebut serta bagaimana pendengar bisa memahami suara tersebut. Jadi, ketika seseorang mendengar suara temannya, belum tentu ia memahami apa yang dimasudkan suara tersebut ketika tidak dilafazhkan secara benar. Oleh karena itu, dengan mempelajari ilmu ashwat, bisa memudahkan orang yang menyampaikan informasi tersebut bisa melafazhkan huruf/kata/kalimat dengan benar sehingga informasi  bisa sampai kepada pendengar.

Dalam ilmu ashwat terdapat 2 pertanyaan yaitu:

1. Aina yunthoq (dimana melafazhkan huruf)

2. Kaifa yunthoq (bagaimana melafazkan huruf)

Ketika ada pertanyaan aina (dimana), maka jawabannya adalah tempat. Begitupula ketika ada pertanyaan aina yunthoq (dimana melafazhkan huruf), maka jawabannya adalah tempat melafazkan huruf/tempat keluarnya huruf yang kerap dikenal denga mahrojul huruf. Jadi makhrojul huruf adalah tempat keluarnya suara huruf. Makhrajul huruf ini sangat penting untuk dipelajari terlebih lagi oleh orang a'jam (selain arab). 

Kemudian ketika kita menemukan pertanyaan kaifa (bagaimana), maka jawabannya adalah cara. Begitu pula ketika ditanya Kaifa yunthoq (bagaimana melafazkan huruf), maka jawabannya adalah cara melafazhkan huruf/sifat-sifat huruf yang disebut shifatul huruf. Jadi shifatul huruf adalah sifat-sifat yang dimiliki huruf. 

Kedua hal tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Oleh karena itu, pelajaran pertama ketika kita mempelajari Al-Qur'an adalah makhorijul huruf dan shifatul huruf dari 28 huruf hijaiyyah. Hal ini disebabkan karena ketika salah dalam makhroj ataupun shifat huruf bisa menjadi kesalahan dalam membaca Al-Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun