Mohon tunggu...
Pendidikan

Ngaji Mudir di Ponpes Nurul Hakim Lombok

9 Desember 2018   15:55 Diperbarui: 9 Desember 2018   17:41 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren Nurul Hakim merupakan salah satu pondok terbesar di pulau Lombok. Pondok Pesantren ini didirikan oleh TGH. Abdul Karim pada tahun 1387 H/1948 M kemudian kepemimpinan dilanjutkan oleh anak beliau yaitu TGH. Shafwan Hakim. Ponpes ini terletak di Jl. Taruna No. 05 Kediri, Desa Kediri Selatan, Kec. Kediri, Kab. Lombok Barat, Prov. NTB. Ada 4 mudir yang memimpin ponpes ini, yaitu: Mudir 1 TGH. Shafwan Hakim, Mudir II TGH. Muharrar Mahfudz, Mudir III TGH. Muzakkar Idris, Mudir IV TGH. M. Nawawi Hakim (anak dari Mudir I). 

Di Ponpes ini terdapat beberapa lembaga pendidikan diantaranya: Roudhotul Athfal, MTs. Dakwah Islamiyyah Putra dan Putri, MA. Dakwah Islamiyyah Putra dan Putri, Program Pendidikan Khusus (PPKh), SMK Plus Nurul Hakim, Ma'had Aly dan IAI Nurul Hakim.Salah satu tradisi yang masih tetap berjalan sampai saat ini dalam ponpes Nurul Hakim yaitu ngaji mudir. Ngaji mudir adalah kegiatan pembelajaran Nahwu dan I'rob yang langsung dipegang oleh Mudir I yaitu TGH. Shafwan Hakim. Kitab yang digunakan yaitu matan jurumiyyah dan mukhtashor jiddan. Metode yang digunakan yaitu metode nahwu wa tarjamah dimana mudir membacakan materi kemudian menjelaskannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Ngaji mudir ini dilaksanakan di Masjid Pondok yaitu Masjid Zakaria As-Salamah dari hari senin sampai kamis, dan dimulai pukul 07.00 sampai 08.00 pagi (sebelum masuk kelas). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin dan Rabu untuk santri MTs.DI. Putra dengan menggunakan kitab matan jurumiyyah kemudian Selasa dan Kamis untuk santri MA.DI. Putra dengan menggunakan kitab mukhtashor jiddan. 

Begitu banyak pondok pesantren yang mudirnya jarang bertemu dengan santrinya apalagi mengajari santrinya langsung. Kasih sayang seorang mudir kepada santrinya terlihat ketika mudir mau bertatap muka dan mengajari santri-santrinya secara langsung. Para santripun sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun