Mohon tunggu...
M Yusuf
M Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller Blogger Copy writer Conten writer

Inspiration and Share https://www.instagram.com/m.__yusuf__/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indahnya Perbedaan dalam Kebersamaan

16 Februari 2021   17:33 Diperbarui: 16 Februari 2021   17:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mamikos.com

Tak terasa beberapa hari lalu masyarakat Tionghoa yang beragama Budha sudah merayakan tahun baru yang di sebut dengan tahun baru Imlek. Di tandai akan berakhir dengan perayaan Cap Go Meh pada tanggal ke 15 pada saat bulan purnama. Pada tahun ini di rayakan tepatnya pada tanggal 12 Februari 2021 dan di jadikan sebagai libur nasional. Perayaan tahun baru ini akan berlangsung selama 15 hari. 

Sudah banyak di mana-mana ornamen berwarna merah, sangat terasa baik di pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan. Banyak di jual berbagai macam pernak pernik, mainan anak dan baju dengan Ciri khas dari Perayaan Imlek ini setiap tahunnya. 

Banyak lampu lampion yang berwarna merah yang menghiasi kota, Angpao yang di isi dengan uang dan kue keranjang menjadi tradisi setiap tahunnya. Tidak ketinggalan tempat-tempat umum juga membuat ornamen tahun baru imlek ini agar menarik perhatian pengunjung seperti di pusat perbelanjaan, jalanan dan objek wisata.

Di tiongkok sendiri, kebiasaan dalam menyambut tahun baru imlek ini sangat beragam di antaranya jamuan makan malam bersama keluarga, mengunjungi sanak sanudara, penyulutan kembang api dan pergi ke vihara. Tak hanya di Tiongkok Di Indonesia pun perayaan tahun baru Imlek ini pun sangat terasa karena masyarakat Tionghoa juga banyak di Indonesia yang merayakannya. 

Tersebar dari sabang sampai merauke. Paling banyak masyarakat Tionghoa berada di Jakarta, Medan dan kalimantan. Mereka juga memberikan sebagian dari rezeki meraka untuk di bagikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar tempat tinggal.

Setiap tahun merayakan tahun baru Imlek ini di Indonesia ini membuat kagum dengan tradisi dari masyarakat Tionghoa ini. Dari awalnya yang tidak tahu menjadi tahu apa saja tradisi dan acara yang di tampilkan saat tahun baru ini. 

Apalagi saya tinggal barada di antara yang banyak masyarakat Tionghoanya hingga teman saya pun banyak yang beragama Budha. Seperti perayaan Agama yang lain, perayaan tahun baru Imlek ini juga terlihat semarak dan penuh suka cita bagi yang merayakannya.

Yang sangat terkenal dari perayaan Imlek ini yaitu adanya pertunjukan Barongsai yang menakjubkan dengan atraksi yang menarik perhatian apalagi anak-anak kecil sangat suka menyaksikan kesenian ini. Biasanya atraksi barongsai ini bisa di saksikan di tempat tertentu misalnya pusat perbelanjaan, hotel dan tempat umum. Setiap kali di lakukan atraksi ini pasti banyak masyarakat yang antusias untuk melihatnya karena mengggunakan sarung yang menyerupai singa sambil melompat di punggung sesama pemain dan di tiang yang telah di sediakan.

Perkembangan kesenian barongsai di Indonesia di bilang cukup pesat karena atraksi barongsai ini banyak di tampilkan hingga di buat perguruannya sampai di perlombakan dan memiliki prestasi di setiap pertandingan di dunia. Namun sepertinya saat kondisi sedang pandemi saat ini mungkin acara perayaan tahun baru imlek tidak di laksanakan karena akan membuat keramaian dan untuk mengindari virus corona. Perayaan ini akan di laksanakan di vihara secara virtaul dan di rumah saja.

Untuk mencegah meningkatnya virus corona ini pemerintah melalui menteri kesehatan juga menyarankan agar tahun baru Imlek pada tahun ini di rayakan dari rumah saja dan atraksi kesenian dan perlombaan barongsai dapat di saksikan secara virtual melalui youtube. Karena merayakan imlek dari rumah tidak mengurangi makna dari perayaan imlek ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun