Mohon tunggu...
M Yusuf
M Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller Blogger Copy writer Conten writer

Inspiration and Share https://www.instagram.com/m.__yusuf__/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi Tanpa Harus Diketahui

31 Desember 2020   17:31 Diperbarui: 31 Desember 2020   17:34 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.lazismudiy.or.id

Belanja secara online sekarang menjadi kebutuhan wajib bagi semua orang, baik untuk berbelanja kebutuhan pribadi maupun kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Apalagi sekarang masih dalam kondisi wabah virus corona yang masih ada, kebanyakan orang takut untuk keluar rumah alangkah lebih baik di rumah saja.

Banyak keuntungan yang bisa di peroleh dari berbelanja secara online diantaranya menghemat tenaga, menghemat waktu dan menghemat keuangan karena banyaknya diskon yang di berikan serta di antar pula ke rumah oleh kurir.

Setelah barang di antar tidak di wajibkan pula untuk memberi tip kepada kurir tersebut hal itu kembali ke pribadi masing-msing orang. Walaupun tetap ada juga yang berbelanja offline secara tatap muka langsung baik itu di pasar tradisional, supermarket hingga pusat perbelanjaan.

Menurut data dari Facebook dan Bain & Company, konsumen digital Indonesia yang telah berbelanja secara online pada tahun 2018 mencapai 53% dari total penduduk Indonesia artinya setengah populasi sudah berbelanja secara daring, angka ini di prediksikan akan terus meningkat hingga beberapa tahun mendatang hingga pada tahun 2025 pertumbuhan belanja online masyarakat Indonesia tumbuh menjadi Rp.657,7 Triliun.

Pengalaman saya berbelanja secara online banyak suka duka yang di peroleh mulai dari market place tempat kita berbelanja hingga kurir yang mengantar barang pesanan tersebut, ketika suatu saat saya bekerja di salah satu tempat, kala itu bekerja harus menginap di tempat kerja selama seminggu, sebelum pergi saya sudah mempersiapkan apa saja yang harus di bawa, diantarnya baju, peralatan mandi, dokumen kerja hingga uang saku.

Ketika suatu hari ketika saya bekerja, ada instruksi dari kantor bahwa dalam satu hari harus memakai seragam yang di tentukan. Mendapat info itu saya terkejut bahwa seragam tersebut tidak di bawa ke dalam tas, saya harus berpikir bagaimana caranya agar di hari yang di tentukan saya dapat memakai seragam yang di tentukan, sedangkan saya tidak mempunyai waktu banyak dan tidak mengetahui dimana membeli seragam di dekat saya bekerja untuk membeli seragam tersebut. Sedangkan saya harus memakai seragam itu dua hari lagi.

Akhirnya saya memilih berbelanja secara online untuk mendapatkan seragam tersebut, dengan rasa syukur akhirnya saya dapat membeli seragam itu untuk di pakai di hari yang telah di tentukan, sudah harinya akhirnya handphone saya berdering ketika saya angkat bahwasanya telepon dari kurir yang sudah berada di depan kantor saya bekerja betapa senangnya saya dapat memakai seragam tersebut.

Ketika bertemu dengan kurir itu, saya langsung mengambil barang tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada kurir dan pergilah kurir tersebut. Sebelum bertemu saya berniat untuk memberi tip kepada kurir tersebut tetapi pergi begitu saja.

Setelah saya mendapatkan pesanan saya, tiba-tiba terbesit di hati saya kenapa saya tidak memberikan tip kepada kurir tersebut karena sudah mengantarkan pesanan saya walaupun itu sudah menjadi kewajibannya, ketika saya lihat kurir terebut sudah pergi tapi saya merasa ada yang mengganjal di hati rasanya ingin memberikan tip kepada kurir tersebut, akhirnya saya dapat ide bahwa saya akan memberikan pulsa saja kepada kurir tersebut sebagai ucapan rasa terima kasih saya kepada kurir itu.

Akhirnya saya mengisikan pulsa kepada kurir itu tanpa beliau mengetahui walaupun nominalnya tidak seberapa saya merasa senang karena sudah berbagi kepada sesama. Hal itu saya lakukan sebagai ucapan terima kasih dan menyantuni karena kurir itu masuk ke tempat kerja saja karena mungkin saja kurir itu memerlukan waktu dan biaya parkir untuk mengantarkan pesanan saya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun