Kepatuhan dan Kesadaran dalam Menjalankan Protokol Kesehatan

Virus corona (Covid 19) masih saja menjadi ancaman kesehatan yang paling utama saat ini yang terus meningkat dan menjadi kegelisahan kepada masyarakat dunia khususnya Indonesia, lihat saja beberapa hari belakangan virus ini meningkat kembali berdasarkan data dari pemerintah bukan malah menurun hal ini berakibat diperpanjangnya kembali PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dalam masa trsansisi new normal di beberapa daerah di Indonesia termasuk ibukota negara yaitu DKI Jakarta.

Sejak diberlakukaannya masa transisi new normal ada beberapa perusahaan, pusat perbelanjaan, pasar tradisional maupun pasar modern dan fasilitas umum yang telah beroperasi secara normal dengan begitu masyarakat yang bekerja dan pengusaha memulai aktivitasnya di luar rumah kembali, apakah ini sebuah berita baik dalam perbaikan perkonomian atau sebagai ancaman baru.

Ada pula di beberapa tempat menjadi klaster baru pusat penyebaran virus ini masalah ini menjadi kasus baru dalam pengurangan orang yang yang terjangkit, yang menjadi penyebab virus ini meningkat kembali salah satunya kurang patuhnya menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari atau kita lalai dalam menjalankan kehidupan.

Dalam siatuasi seperti ini telah dimulai melakukan kegiatan di luar rumah sebaiknya harus menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan serta di manapun berada karena kita tidak mengetahui virus ini menyebar ke mana saja, selalu berolahraga minimal 2 kali sehari dan makan makanan yang bergizi agar meningkatkan imunitas tubuh dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang datang.

Salah satu solusi dari pandemi ini adalah dimulainya menjaga kesehatan pribadi agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain, kalau bukan dari diri kita sendiri dari siapa lagi kita akan menghilangkan wabah atau pandemi ini.

Pemerintah juga harus lebih memperhatikan solusi dari masalah yang sedang terjadi misalnya lebih memantau dan memberi sanksi tegas kepada siapapun yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan agar ke depannya tidak bertambah lagi orang yang terjangkit, seperti yang diberitakan bahwa Indonesia sudah melampaui negara China yang menjadi negara dimulainya virus ini.

Sebagai bukota negara Jakarta merupakan kota atau daerah yang paling tinggi dengan tingkat orang yang terjangkit, hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang tinggal di kota ini dan banyak pula masyarakat telah melakukan kegatannya di luar rumah ada pula yang mematuhi protokol kesehatan ada pula sebagian oknum yang tidak atau lalai dengan protokol kesehatan ini.

Beberapa negara di dunia termasuk di Asia sudah menunjukkan sedikitnya angka orang yang tertular virus ini dan tidak ada lagi orang yang terjangkit seperti di negara Brunei Darussalam hanya tejadi 141 kasus selama pandemi ini dan beberapa waktu terakhir sudah tidak ada kasus baru dan sedikitnya orang yang terjangkit walaupun dalam jumlah populasi masyarakatnya lebih sedikit kita harus melihat apa yang mereka lakukan dalam memerangi pandemi ini.

Apabila masih saja meningkat angka orang yang tertular virus corona ini pemerintah tidak segan dengan membuat paeraturan dan sanksi yang lebih tegas lagi dan akan diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kembali seperti beberapa waktu lalu.

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kepatuhan dan kesadaran kita terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari agar kita dapat meningkatkan kesehatan masyarakat umum khususnya keluarga kita masing-masing dan beraktivitas seperti sediakala.