Mohon tunggu...
Muhammad Ali Hasan
Muhammad Ali Hasan Mohon Tunggu... -

saya suka berdiskusi, tertarik dengan kebudayaan sosial suka sekali suasana pedesaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merdeka Lahir dan Bathin

17 Agustus 2016   16:49 Diperbarui: 2 September 2016   18:33 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampaknya indonesia sebentar lagi akan mencapai kemerdekaannya yang ke 71. Umuryang sudah cukup legendaris bahwa indonesia merdeka di atasperjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita semoga amaldan ibadahnya di terima di sisi-Nya. kemerdekaan indonesia tidakterlepas dari perjuangan kaula muda. Pertumpahan darah menjadipilihan terakhir rakyat indonesia setelah beratus-ratus di jajah olehbelanda dilanjutkan penjajahan oleh jepang 3,5 tahun lamanya. Danhampir saja setelah kemerdakaan itu indonesia kembali akan dijajah.

Rakyatindonesia rupanya mulai bangkit atas penjajahan yang tidakberperikemanusiaan. pemuda-pemuda indonesia dengan darah mudanyaberjuang melawan ketidakadilan ulah dari pada mereka para penjajah .perubahan bermula dari orang-orang terpelajar dan memiliki jiwapeduli yang tinggi terhadap ketidak adilan. didirikannyaorganisasi-organisasi pemuda seperti budi utomo, Trikoro dharmo,persatuan pemuda sumatra (jong sumatra bond), perhimpunanpelajar-pelajar indonesia, jong indonesia, indonnesia muda, danorganisasi-organisasi perkumpulan daerah lainnya yang tujuannyamenghimpun kekuatan dari berbagai pemuda di seluruh indonesia.

Kemerdekaanadalah titik puncak perjuangan pemuda-pemuda indonesia dan rakyatindonesia tidak terlepas dari peran para tokoh agama, cendekiawan,kaum terpelajar dan kaum yang berani untuk menginginkan kemerdekaan.Walaupun mereka masih harus berjuang setelah pernyataan “merdeka”karena penjajah belum sepenuhnya pergi dari indonesia. Bahkansepeninggalnya tentara sekutu di gantikan dengan kedatangan penjajahlama untuk merebut kembali kemerdekaan indonesia.

Anak-anak bangsa tidak tinggal diam . Perjuangan demi perjuangan di hadapinya.Korban dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu tidak sedikit.Banyak para pejuang di medan pertempuran gugur dan tidak sempatmenikmati kemerdekaan.

Dan kini 71 tahun rakyat indonesia merdeka. Kita bukan lagi menjadipelaku untuk merebut kemerdekaan namun kita menjadi para pelakupengisi kemerdekaan. Biarlah cukup pahlawan pahlawan yang telah gugurmengorbankan darah merahnya. Namun jangan sampai yang menikmatikemerdekaan malah justru menghancurkan esensi makna kemerdekaan itusendiri. 

Kinibangsa indonesia sedang di jajah oleh dirinya sendiri. Oleh sebagiankaum minoritas yang mengatasnamakan rakyat. Krisis ketidakadilan danketidak jujuran. Narkoba yang sudah merajalela. Dimanfaatkan untukkepentingan dunia. Teknologi-teknologi sosial yang menjadi penguasaseakan menghilangkan jatidiri bangsa.

Jangansampai negeri ini di jual sebagai jaminan mendapatkan gelontorandana. Tetaplah menjadi indonesia yang bisa di segani rakyatnya.Jangan sampai membuat rakyat merasa direndahkan dan hilang martabatbangsa. Indonesia harus tetap merdeka lahir dan bathin.

Merdesa...

Merdesa...

Merdeka !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun