Mohon tunggu...
Muh Fahrurozi
Muh Fahrurozi Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat Kopi

Hanya manusia biasa yang ingin mati dengan damai, sebab hidup adalah proses panjang dari bagaimana cara kita mati.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Harus Lanjut Kuliah di Makassar?

5 Mei 2018   19:18 Diperbarui: 5 Mei 2018   19:42 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dan Kawan-Kawan

(Tulisan ini saya tulis setelah mendengar pengakuan dari adek-adek kampung saya yang ragu memilih Makassar sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan mereka. Semoga bermanfaat!)

Pertanyaan seperti yang tertera pada judul tulisan ini, kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang sering saya dapatkan saat baru pertama kali berada di Kota Makassar. Bahkan sampai saat ini, pertanyaan seperti itu masih dipertanyakan. Ada juga yang bertanya kenapa tidak lanjut di Daerah sendiri?, kenapa tidak lanjut ke Jawa saja? dan lain sebagainya.Terkadang bosan menjawab pertanyaan seperti ini dengan jawaban yang sama.

Bagi orang awam yang tidak pernah merasakan sendiri bagaimana kehidupan di Makassar pasti memandang negative tentang kota ini. Saya sendiri saat dulu berada di bangku SMA merasa bimbang saat memilih Makassar sebagai tempat untuk melanjutkan kuliah.

Setelah sampai saat ini saya  merasakan sendiri betapa beruntungnya memilih kota in untuk melanjutkan pendidikan, saya semakin yakin dan percaya kota ini mampu merubah seseorang yang dulunya pengecut seketika menjadi seorang pemberani dan pejuang.

Di Makassar selain bisa mengenal mahasiswa dari berbagai suku, kita juga bisa mendapati banyak mahasiswa-mahasiswa kritis, kreatif, inovatif, dan kita juga diajarkan untuk selalu bersikap kritis terhadap segala sesuatu. Sehingga mahasiswa Makassar dikenal memiliki sikap militansi yang tinggi, baik militant dalam akademik, organisasi, dan juga militansi social.

Berbicara tentang kota Makassar, bukan lagi sebuah rahasia. Orang-orang sudah banyak tahu bahwa mahasiswa Makassar identik dengan berdemonstrasi. Tentu saja itu fakta yang tidak bisa dipungkiri adanya. Namun, saya merasa itu bukan menjadi sebuah persoalan untuk tidak melanjutkan pendidikan dikota ini. Justru demonstrasi harus menjadi bukti dan ciri khas bahwa mahasiswa Makassar sangat peduli terhadap kondisi bangsa ini dengan melakukan pengawalan terhadap isu-isu kekinian.

Kota ini sering disebut di media-media sebagai  kota yang tidak aman karena terkenal dengan kekerasan, geng motor, anak lorong dan sebagainya. Namun hal itu sangat berbanding terbalik dengan yang saya rasakan sendiri selama berada dikota ini. Orang Makassar memang memiliki kepribadian yang keras, ibarat singa yang tertidur mereka tidak akan menggangu selama kita juga tidak menggangu tidurnya.

Jadi, jangan ragu lanjut ke Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun