Mengapa Pola Hidup dan Lingkungan Generasi X,Y dan Z berbeda, apa penyebanya? Ya, pertanyaan tersebut kami akan mencoba menjawabnya dengan menggunakan teori ekologi media dari Marshall McLuhan.
Perkembangan teknologi (media) terjadi dengan begitu cepat hingga arus tersebut kian hari susah terbendung. Dalam pandangan McLuhan, dikatakan bahwa paling tidak ada 4 era dari media yaitu era primitf, melek huruf, dan media cetak hingga elektronik. Namun perlu ditambahkan era digital (tidak sempat dijumpai oleh McLuhan karena wafat tahun 1980).
Dari semua era tersebut, McLuhan menilai bahwa setiap era punya budaya dan lingkungan yang berbeda sebab dipengaruhi oleh media apa yang berkembang saat itu. Dengan frasa lain medialah yang mempengaruhi lingkungan dan interaksi Masyarakat, itu yang disebut ekologi media.
Sebuah contoh, seorang ibu sedang menonton suatu tayangan dimana ada seorang Perempuan menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan. Dalam waktu yang sama, anak gadis perempuan dari ibu itu minta izin untuk keluar malam bersama teman atau kekasihnya, tetapi apa yang terjadi si Ibu itu merasa was-was dan khawatir sehingga memberikan pengaruh yang berbeda dalam lingkungannya.
Menurut McLuhan, fenomena tersebut terjadi karena terpaan media yang telah mempengaruhi seseorang dan terpaan itu turut mempengaruhi lingkungan hidup dan sosial dama suatu Masyarakat.
Sejalan dengan pertanyaan pada paragraph pertama, mengapa terjadi perbedaan pola komunikasi, lingkungan hingga budaya etika orang dulu dengan sekarang berbeda?. Sederhananya, McLuhan menilai semua itun terjadi karena terpaan media yang membentuk lingkungan dan kebudayaan baru dalam Masyarakat.
Lantas mengapa media memilikii peran dalam membentuk lingkungan masyarakat?
Meminjam pemikiran McLuhan, ia menjelaskan bahwa manusia sudah sangat sulit dilepaskan dari pengaruh media, bahkan dengan lugas McLuhan mengatakan '"Medium is the Message" media merupakan pesan itu sendiri.
Secara asumsi filosofis teori ekologi media dari McLuhan dibagi menjadi 3:
- Media akan memengaruhi keseluruhan aspek kehidupan manusia.Â
- Media mampu memberikan pengaruh terhadap persepsi seorang serta mengorganisasikan pengalaman hidupnya.
- Dengan media manusia mampu mempersatukan seluruh dunia (komunitas global).
Terakhir yang ingin saya pesankan, bahwa media memang menawarkan sebuah kebahagiaan yang bias dan tidak otentik. Melalui media kita akan memiliki teman dunia maya yang banyak. Tetapi menjadi ironi jika memiliki teman dunia maya yang banyak tapi dunia nyata sangat minim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H