Mohon tunggu...
Muh Zulfikri Arman
Muh Zulfikri Arman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Freelance

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digital Money: Solusi Inovatif atau Jurang Ekonomi yang Lebih Dalam?

16 Juni 2023   19:38 Diperbarui: 16 Juni 2023   19:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi informasi dan transformasi digital yang meluas, uang digital semakin mendapat perhatian sebagai alternatif yang menarik dalam sistem keuangan. Munculnya teknologi seperti blockchain dan dompet digital telah mengubah cara kita bertransaksi dan menyimpan nilai. Namun, seiring dengan kemajuan ini, timbul pertanyaan yang penting: apakah uang digital benar-benar solusi inovatif yang dapat memperkuat inklusi keuangan ataukah justru akan memperdalam jurang ekonomi yang ada?

Salah satu keunggulan utama uang digital adalah aksesibilitas luas bagi individu yang sebelumnya terbatas oleh batasan geografis, ekonomi, atau infrastruktur tradisional. Melalui teknologi uang digital, individu di berbagai belahan dunia dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan. Dengan adanya dompet digital dan transaksi melalui ponsel, mereka dapat mengirim dan menerima uang, membayar tagihan, atau bahkan mengakses layanan pinjaman dengan lebih efisien. Inovasi ini memungkinkan partisipasi lebih inklusif dalam sistem keuangan global.

Tidak hanya itu, penggunaan uang digital juga dapat mengurangi biaya transaksi yang terkait dengan layanan keuangan tradisional. Biaya transfer uang internasional, konversi mata uang, dan biaya administrasi dapat dikurangi dengan penggunaan uang digital. Potensi penghematan ini dapat memberikan keuntungan signifikan bagi individu dan bisnis, terutama bagi mereka yang sering melakukan transaksi lintas batas.

Dalam hal efisiensi, uang digital menawarkan kecepatan dan kemudahan dalam penyelesaian transaksi. Proses transfer dana yang cepat dan penyelesaian transaksi yang instan dapat membantu meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi hambatan dalam transaksi keuangan. Selain itu, uang digital juga memfasilitasi transaksi internasional dengan lebih mudah dan efisien, menghilangkan batasan yang biasanya terkait dengan sistem keuangan konvensional.

Tidak hanya bagi individu, uang digital juga memberdayakan pengusaha kecil dengan memfasilitasi akses ke pembiayaan alternatif dan layanan pembayaran yang mudah. Dengan adopsi uang digital, pengusaha kecil dapat mengatasi hambatan yang terkait dengan akses ke perbankan tradisional dan memperluas jangkauan pasar mereka. Mereka dapat mengembangkan usaha secara online dan mengambil bagian dalam ekonomi digital yang berkembang pesat.

Keamanan dan transparansi juga menjadi aspek penting dalam penggunaan uang digital. Teknologi blockchain yang mendasarinya memberikan tingkat keamanan yang tinggi dan transparansi dalam transaksi keuangan. Dalam sistem blockchain, transaksi dicatat secara terbuka dan dapat diverifikasi, mengurangi risiko kecurangan atau manipulasi. Hal ini dapat memberikan kepercayaan kepada pengguna uang digital dan meningkatkan integritas sistem keuangan.

Namun, dibalik potensi menarik uang digital, juga terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan akses terhadap teknologi dan infrastruktur digital. Meskipun akses internet semakin meluas di banyak bagian dunia, masih ada daerah yang terbatas dalam hal konektivitas dan akses ke perangkat digital. Hal ini dapat meningkatkan jurang ekonomi antara mereka yang dapat mengakses dan memanfaatkan uang digital dengan mereka yang tidak bisa.

Selain itu, kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data juga perlu diperhatikan. Penggunaan teknologi yang berkaitan dengan uang digital, seperti blockchain, mungkin menawarkan keamanan yang tinggi, tetapi tetap ada resiko pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data. Perlindungan data pribadi menjadi isu yang penting, terutama jika data tersebut dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau disalahgunakan.

Aspek regulasi juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola perkembangan uang digital. Regulasi yang tepat diperlukan untuk melindungi konsumen, mencegah tindakan kejahatan keuangan, dan menjaga stabilitas keuangan secara keseluruhan. Namun, tantangan dalam mengatur uang digital terletak pada sifatnya yang global dan lintas batas. Kerjasama internasional yang efektif dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini dan menciptakan kerangka regulasi yang sesuai.

Ada juga kekhawatiran terkait dengan dampak uang digital terhadap sektor keuangan tradisional. Adopsi uang digital dapat mempengaruhi peran lembaga keuangan konvensional seperti bank, dan menimbulkan pertanyaan tentang perubahan struktural dalam sistem keuangan secara keseluruhan. Penting untuk mempertimbangkan bagaimana lembaga keuangan dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memastikan stabilitas keuangan tetap terjaga.

Untuk memastikan bahwa uang digital benar-benar menjadi solusi inovatif yang memperkuat inklusi keuangan, pendidikan dan literasi keuangan juga harus ditingkatkan. Individu perlu memahami resiko dan manfaat penggunaan uang digital, serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak. Peningkatan literasi keuangan dapat membantu masyarakat memahami cara menggunakan uang digital dengan benar dan menghindari potensi penipuan atau kerugian finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun