Dewasa ini kolesterol telah menjadi menjadi penyakit umum, dimana-mana banyak orang terjangkit penyakit berbahaya tersebut. Pola hidup masyarakat yang semakin instan yang lebih banyak berkegiatan diluar rumah membuat masyarakat lebih memilih cara hidup praktis, makan diluar rumah lebih terjangkau meskipun banyak mengandung pelezat makanan (MSG) atau lemak yang tidak terkontrol jumlahnya.Â
Asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari. Bahkan pola tidur/istrahat pun sudah tidak teratur lagi, akibatnya kesehatan menjadi buruk dan salah satu efek buruk yang kerap mengancam adalah bahaya kolesterol tinggi.
Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari tahu cara mengatasinya. Baik secara modern dengan obat kimia maupun tradisional melalui herbal. Berjuta-juta biaya di keluarkan untuk melawan silent killer ini. Apa pun orang ingin lakukan asalkan terhindar, minimal bisa mengurangi ancamannya. Berbagai seminar, simposium, lokakarya digelar untuk mewaspadai kedatangannya, tetapi tetap saja jatuh korban ribuan orang setiap tahunnya diseluruh dunia.
Menurut para ahli ada beberapa faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang tinggi, misalnya : keturunan, usia, makanan banyak lemak jenuh,seperti mentega, biskuit dan makanan siap saji, jeroan, obesitas, kurang gerak atau olahraga, merokok, stress, diabetes, kafein yang berlebihan, diet yang salah.
Dari pengalaman beberapa orang yang pernah terjangkit penyakit ini, ada beberapa tanda awal yang biasa dirasakan misalnya :
- Nyeri di kaki atau persendian,
- Sakit di telapak kaki kalau di injakkan,
- Kram yang terjadi dimalam hari,
- Kuku berubah,
- Kulit yang ikut berubah,
- Asam urat.
Pada beberapa kasus yang parah kolesterol tinggi menjadi penyebab utama stroke, penyakit gagal jantung dan berakhir dengan kematian karena kolesterol menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah sehingga pecah karena tidak elastis lagi.
Namun demikian masih ada harapan bagi penderita, kita tidak boleh putus asa atau pasrah begitu saja. Di antara sekian banyak obat yang biasa diresepkan, tentu ada yang cocok dan tidak cocok, itupun biasanya mahal karena obat paten. Salah satunya adalah mencoba sesuatu yang lebih murah dan alami. Seperti yang biasa penulis lakukan yaitu menggunakan air rebusan kulit kacang tanah.
Caranya sangat mudah : ambil 2 genggam kulit kacang tanah yang masih basah (tanpa biji), bersihkan dari kotoran yang melengket, siapkan panci untuk memasak namun lebih baik lagi jika menggunakan periuk tanah. Isi dengan air secukupnya, kira-kira 3 gelas air. Kulit kacang tanah kemudian dimasukkan ke dalam panci lalu masak sampai mendidih sampai airnya berkurang kira-kira tersisa 1-1,5 gelas air.Â
Dinginkan lalu diminum. Sebaiknya diminum sebelum sarapan dan sebelum tidur malam. Biasanya pagi hari pada saat berkemih, air kencing akan berwarna seperti bercampur minyak atau berwarna keruh, pertanda bahwa lemak jahat telah tergerus keluar dari tubuh. Lakukan terus selama seminggu, Insya Allah akan ada perubahan. Tubuh akan terasa enteng dan nyaman, rasa nyeri akan hilang, tapi tetap harus mengurangi makanan/minuman penyebabnya.
Semoga berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H