RUMUS menulis tidaklah rumit. Cukup menulis seperti kita sedang berbicara pada orang lain. Seperti kita sedang berkomunikasi pada adik kecil yang kita kenal. Seperti itu dulu.
Banyak yang tidak tahu bahwa cara menulis paling gampang adalah dengan metode storytelling. Mengapa, karena budaya kita adalah budaya lisan. Berbicara. Kita akan mudah mengungkapkan gagasan/kisah pada orang lain secara oral (bicara langsung). Oleh sebabnya metode storytelling atau menceritakan sebuah cerita cukup baik diterapkan bagi penulis pemula atau penulis yang kurang aktif menulis tetapi sangat suka bicara.
Apa yang ingin kita sampaikan ketika ingin berbicara bisa tersampaikan secara langsung, to the point, sehingga lawan bicara bisa menangkap informasi apa yang kita sampaikan.
Menulis dengan metode bercerita berarti mengajak pembaca berkomukasi secara face to face (tatap muka) dengan penulis, walau jasad penulis dan pembaca dipisahkan antara dua benua.
Tips terakhir seperti saat kita berbicara pada teman atau adik kita, kita langsung saja mengungkapkan apa yang kita mau bilang. Jadikan menulis seperti itu, jangan terbelenggu aturan A atau aturan B. Menulis harus di tempat ini, atau di tempat itu. Baru akan menulis jika mood baik, atau sedang buruk. Jangan mau dibelenggu dengan halangan itu semua.Â
Ketika adik kecil datang kepadamu bertanya tentang benda yang dipegangnya, seketika kamu langsung memberikan jawaban sambil berkata dengan bahasa yang mudah dia mengerti.
Sebab sederhana sekali tujuan menulis itu. Hanyalah untuk mengungkapkan gagasan lewat cerita tanpa disertai metode ilmiah apa pun.
Gowa, 24 Januari 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI