Mohon tunggu...
Dr. Muh. Faisal MRa (Ical)
Dr. Muh. Faisal MRa (Ical) Mohon Tunggu... lainnya -

Bekerja sebagai Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar dengan disiplin Seni dan Kebudayaan. Saat ini menjabat sebagai Ketua Lontara Pustaka Propinsi Sulawesi Selatan. Aktif dalam penelitian, penggiat kajian antropologi kontemporer dalam upaya membaca keterjajahan budaya dalam narasi besar modernitas-postkolonial yang menggiring logika media, tekhnologi- industri kedalam pemadatan ruang/waktu, tanda, budaya melalui praktik-praktik sosial kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Historiografi Kebudayaan Sulawesi Selatan

7 Desember 2012   07:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:03 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13549791291112026875

Judul : HISTORIOGRAFI KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN
Penulis : Muh Faisal (Dosen FKIP Unismuh Makassar)
Diterbitkan Oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov. Sul Sel
ix + 215 Halaman, 16 x 21 cm

Historiografi kebudayan Sulawesi Selatan merupakan spektrum sejarah dan kebudayaan yang berangkat dari sistem nilai sebagai suatu falsafah hidup masyarakat Sulawesi Selatan. Terjemahan naskah Sureq Lagaligo dan Manuskrip Lontaraq merupakan sastra klasik yang memiliki sprit kebudayaan dan narasi sejarah yang mampu mengungkapkan unsur-unsur metafiksi, rahasia spritualisme, serta mistifikasi kehidupan manusia dimasa lampau, berikut dengan peristiwa heroik yg meliputinya. Sebuah wasiat yang memiliki kecenderungan menelaah secara historik atas pranata sosial, kepercayaan, hukum, bahasa dalam spektrum kebudayaan masa lampau. Historiografi Kebudayaan Sulawesi Selatan yang dibahas dalam buku ini diuraikan berdasarkan nilai sejarah yang terdapat dalam empat suku; yaitu Suku Makassar, Bugis, Tator dan Mandar. Selanjutnya kekuatan historiografi tersebut diuraikan melalui analisis dan perbandingan dari beberapa literatur dan hasil penelitian yang dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun