begitu juga dengan kasus Ibas, dialah sang Kancil, yang berjalan dimanapun bukan sebagai IBAS pribadi tetapi berjalan sebagai Putra SBY yang saat ini menjadi Harimau, bahkan sang maskapai garuda pun berdalih itu bukan kesalahn Ibas tapi kesalahan mereka, sampai segitunya menyembah seorang Ibas yang cuma seorang kancil yang tidak punya taring..coba kalau Ibas bukan siapa-siapa maka saya akan seratus persen yakin bahwa dia akan dia akan di tinggal ikut penerbangan berikutnya...
dan untuk menyikapi masalah ini saya pun hanya bisa berkata dengan penuh keprihatinan..Bang Ibas yang cerdas dan lulusan luar negeri kamu itu cuma Kancil, jangan bersifat sebagai harimau...Karena kamu gak punya Cakar dan gak punya taring...ketika harimau Mati pasti kamu akan di cabik sama harimau yang lain yang punya Kancil yang baru...
Salam
Muhamad Hazairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H