Mungkin kita sering melihat atau mendengar sejumlah orang suka menggunakan istilah "berkah". Dalam bahasa Arab, kata "berkah" berasal dari "barokah" yang berarti nikmat. Bentuk lain yang digunakan dalam bahasa Arab untuk menyebutnya adalah mubarak dan tabaruk.
Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa berkah berarti pertambahan kebaikan. Para ulama juga mengartikan berkah sebagai segala sesuatu yang berlimpah, baik dari segi spiritual maupun material, termasuk di antaranya kasih sayang, ketenangan, kenyamanan, waktu, usia, dan sebagainya.
Keberkahan dapat dirasakan di berbagai aspek kehidupan, misalnya harta yang dirasa cukup meskipun jumlahnya tidak banyak, pekerjaan yang membawa manfaat, ataupun kesehatan yang optimal.
Bulan Ramadan merupakan waktu yang dinanti-nanti orang beriman untuk berbagi berkah.
"Ramadan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah. Pada bulan itu, Allah SWT memberikan naungan-Nya kepada kalian" (HR. Thabrani).
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni" (HR. Bukhori dan Muslim).
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadan" (HR. Tirmidzi).
Kata BERKAH dan RAMADAN menjadi satu paket yang mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi orang-orang beriman. Mereka lebih banyak berbagi di bulan ini, sebagaimana tuntunan agama.
Meraih berkah, salah satunya dengan BERBAGI atau SEDEKAH tidak hanya berupa uang atau harta, tapi juga bisa berupa berbagai bentuk lain seperti ilmu, waktu, tenaga, senyum, atau tindakan baik lainnya yang bermanfaat bagi orang lain.
Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya (HR Abu Mas'ud r.a).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!