"Bagi yang mau kejar passion di pemrograman, harus punya motivasi dan tujuan, harus suka. Pemrograman harus punya tujuan, tahu apa yang mau dikerjakan, harus konsisten dan fokus dalam belajar karena banyak struggle, trial dan error jangan sampai bosan karena akan semakin sulit jadi butuh konsistensi," ini jawaban Aamirah sekaligus closing statement untuk menjawab pertanyaan pewawancara.
Saya tercengang menyimak kata-kata yang keluar dari mulut gadis muda berusia 15 tahun ini. Saat itu pewawancara dari TVRI Sulawesi Selatan[1] menanyakan pesan Mira untuk anak-anak lain yang mau berkegiatan seperti dirinya.
Programmer Belia dengan Segudang Prestasi
Apa yang dikatakan Mira benar adanya namun tak banyak anak seusia dia yang bisa mengucapkan hal demikian seluwes orang dewasa mengatakannya.
Begitu pula keputusan dalam memilih coding sebagai aktivitasnya, Aamirah berpikiran seperti orang dewasa. Saat pewawancara bertanya, "Sebelumnya apa cita-cita Mira? Kenapa memilih programming? si pewawancara heran, bagaimana siswi MAN 2 Makassar ini bisa memilih menekuni programming di usia yang masih sangat muda.
"Sebenarnya duluan belajar musik. Awalnya ada keinginan jadi seniman lalu mikir seniman banyak, saingannya banyak. Akhirnya memutuskan untuk cari interest baru dan ketemu pemrograman," ucap gadis bernama lengkap Aamirah Faidza Putri Mahmudiah ini lugas.
Mira menekuni alat musik biola sejak berusia 6 tahun. Saat ini boleh dibilang kemampuan main biolanya sudah tingkat mahir. Mira memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik laki-laki. Orang tua mereka memfasilitasi ketiga anaknya dengan alat musik termasuk kursus mendalaminya di samping pendalaman akademik.
Mira merupakan siswi kelas percepatan (akselerasi) yang sekarang duduk di kelas 12. Dari kelas 10 - 12 Mira akan menghabiskan waktu 2 tahun saja. Namun demikian, dia berhasil meraih peringkat 2 umum di sekolah dengan IPK 94.00. Mira juga aktif membuat karya ilmiah. Ada 3 karya ilmiah yang dihasilkannya dalam bidang sains, teknologi, dan lingkungan.
Di usia yang masih belia, Mira bisa membuktikan dirinya mampu mengembangkan dirinya dalam seni musik, pelajaran sekolah, dan sekaligus berprestasi pada sejumlah lomba tingkat nasional hingga internasional. Berikut ini pencapaian Mira:
- Medali perunggu pada Olimpiade Sains Beregu Indonesia 2023, cabang lomba Fisika.
- 10 besar, finalis se Asia Pasific pada Icode Global Hackathon 2024 (coding).
- Medali emas pada International Cambridge Factor Olympiad 2023, cabang lomba coding.
- Medali perak pada International Science Technology and Engineering (ISTEC) 2024.
- Juara 1 Robotika Nasional 2024, cabang lomba Robot Berkaki.
- Juara 3 Cerdas Cermat Tingkat Nasional GALAKSI 2024.
Rutinitas Aamirah, Keuletannya, dan Peran Orang Tua
Â
Menjalani rutinitas selayaknya anak sekolah pada umumnya sejak pukul 7 - 16, usai jam sekolah Mira mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di sekolahnya pukul setengah 17.30. Waktu di antaranya digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah atau beristirahat sejenak supaya sesampainya di rumah bisa mengerjakan hal lain.