Mohon tunggu...
Mugniar
Mugniar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mamak Blogger

Ibu dari 3 anak dan penulis freelance yang berumah maya di www.mugniar.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Losari di Minggu Pagi

30 Maret 2014   15:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_329203" align="aligncenter" width="410" caption="Lapak-lapak beratapkan tenda dan payung warna-warni"][/caption]

Anak-anak saya senang sekali bila diajak ke pantai hari Minggu pagi. Saya pun suka. Karena kalau Minggu pagi, di pantai Losari ada pasar dadakan. Rata-rata hanya beralas dan beratapkan terpal. Barang-barang yang dijual beraneka ragam. Kalau pintar menawar, bisa dapat barang-barang bagus berharga murah.

Ada aneka pakaian, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Ada aneka makanan dan minuman. Ada permainan anak-anak serupa permainan di mal-mal yang mengenakan tarif pada setiap anak yang naik. Ada aneka barang kerajinan. Dan lain-lain.

13961431062007603846
13961431062007603846

13961431721255650043
13961431721255650043

1396143356118800042
1396143356118800042

Ini wisata yang menarik. Warga Makassar suka sekali ke sini setiap Minggu pagi. Menikmati suasana pantai, didukung dengan desain pantai yang menarik sambil belanja-belanja. Setiap Minggu pagi, area Pantai Losari penuh pengunjung. Tak peduli cuaca sedang mendung, seperti di pagi hari tanggal 2 Maret lalu.

Mudah-mudahan pemerintah kota yang baru tetap melestarikan suasana ini, kalau perlu makin diberdayakan. Yang harus diperhatikan adalah sampah-sampah yang bertebaran. Memang sih setelah itu ada petugas kebersihan. Tapi eneg juga melihat sampah di mana-mana selama pasar dadakan ini digelar.

Tempat sampah bertebaran di mana-mana namun sayang banyak warga yang masih harus ditatar perilaku membuang sampahnya. Saya sampai merasa malu hati ketika berpapasan dengan turis asing. Jangan sampai turis dari luar Makassar melihat ini mengatakan warga Makassar rantasa’ (Mks: sembrono).

Makassar, 30 Maret 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun