Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Membuat Bonsai adalah Pekerjaan yang Sejalan dengan Hobi

3 April 2017   15:54 Diperbarui: 4 April 2017   15:30 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Plang Alamat Bonsai Pak Encep

Cisarua, Bogor 24 Maret 2017- Bogor adalah sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Bogor terletak 59 KM sebelah selatan Jakarta. Bogor terkenal dengan sebutan kota hujan, curah hujan yang tinggi membuat tanahnya lembab sehingga cocok untuk ditanami dengan berbagai macam tumbuhan tropis. Cisarua adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang banyak lahan subur sehingga dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lahan pertanian. 

Tanahnya yang subur membuat memudahkan semua tanaman tumbuh subur di Cisarua, ada orang yang hobi membuat bonsai dan dijadikan sebuah usaha tempatnya berada di seblah kiri jalan menuju taman sapari. Selain dia hobi membuat bonsai akhirnya memutuskan untuk membudidayakan tanaman bonsai tersebut.

Usaha budidaya tanaman bonsai ini dimulai pada tahun 1990 harga satu pohon bonsau dimulai dari harga Rp 250.000 samapi dengan harga lima jutaan. Bibit bonsai didapatkan dari jepang pada awalnya, pohon atu bibit bonsai memiliki ciri khas tersedndiri tiap Negara. 

Bonsai ini memiliki kelebihan yang bisa ditanam atau disimpan di mana saja hanya bedanya terlihat pada daunya, bonsai yang di tanam di tempat panas memiliki bentuk daun yang kerdil sehingga terlihat bagus sedangkan bonsai yang disimpan di tempat dingin daun akan sedikit lebar. Bonsai berbeda sengan tanman hias lainya yaitu bentuknya yang menyerupai phon dan karakteristiknya seperti pohon besar tetapi wujudnya kecil.

Ada dua jenis bonsai yang dibudidayakan  yaitu bonsai pot dan bonsai taman perbedaanya hanya pada akar “bonsai pot bentuk daun dan bentuk akarnya deprogram untuk menjadi bagus kelihatanya sedangkan bonsai taman hanya diprogram daunya saja” ujar pak Encep si penghobi bonsai tersebut. Bibit pertama yang dimilikinya dia dapatkan dengan cara membeli. 

Harga bibit yang dari awalnya hanya Rp 500 dan sekarangbisa sampai Rp 5000. Pak Encep belajar sendiri membuat bonsai dia juga cuman mendapatkan ilmu dari sharing bersama temanya dan penghobi lainnya dia terus belajar sendiri dengan mengesplorasi sendiri cara membuat bonsai.

Media tanam  yang digunakan tidak macam macam hanya cukup menggunakan tanah biasa saja sudah bisa tetapi lebih bagus dengan menggunakan humus dan sekam. Produksi  bonsai pak Encep tergantung bahan yang ada tidak selalu rutin memproduksi bonsai. Pak Encep tidak hanya memproduksi bonsai tetapi dia juga membuat taman atau mendekorasi taman.

Penghobi bonsai ini bertutur “peminat bonsai sangat jarang  dan kadang tidak dapat diprediksi apalagi mendekorasi taman” tetapi pak Encep pernah membuat proyek taman sampai ke Jakarta, Pulau Seribu dan sampai Ke Lampung. Pak encep tidak tertarik untuk mengkuti sebuah pameran bonsai karena banyak yang mengikuti pameran dengan menggunakan bonsai yang dibeli atau hasil karya orang lain sehigga pak Encep bilang mengikuti sebuah pameran bonsai tidak memiliki kebanggaan tersendiri.

Gambar 2. Contoh Bonsai Pak Encep
Gambar 2. Contoh Bonsai Pak Encep
Ada juga tips membuat bonsai yang diberikan yaitu dimulai dengan melihat akarnya bagus atau tidak kemudian setelah mendapatkan akar yang bagus  tambahkan media tanam yang bagus  agar bonsai subur setelah itu biarkan tunas tumbuh kemudian menjadi batang dan bentuk menggunakan kawat sesuai dengan yang kita inginkan, cukur bentuk daun menjadi rapih dan berbentuk. Pak encep berharap  agar petani sepertinya diperhatikan karena banyk petani di Cisarua yang berpotensi tetapi pendapatanya  tidak menentu seperti dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun