Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Admin Engineering / PT TD. Automotive Compressor Indonesia

Haii.. Saya akrab dipanggil Mugi. Saya saat ini bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan multinasional di Bekasi, Jawa Barat. Hobi saya adalah menulis dan berkebun. Untuk kepribadian saya cenderung seorang INFJ yang memiliki kepribadian introvert tetapi terkadang layaknya ekstrovert. Dalam hal menulis saya masih banyak belajar. Sejauh ini karya-karya yang sudah saya hasilkan sebagai seorang penulis amatir adalah puisi, artikel ekonomi, dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Penantian

1 Februari 2023   21:11 Diperbarui: 5 Februari 2023   23:52 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu, 

Aku tersadar semua terus bertumbuh dan bisa berubah

Namun saat ini aku hanya merenung

Entah apa yang mengganggu, kekhawatiran

Air mata pun jatuh bercucuran

Tak kuasa menahannya, aku pun menangis sendu

Seolah-olah ada luka yang tidak bisa kujelaskan

Ahhh.. andai aku masih kecil

Jika aku terjatuh sakit, Ibu akan membawakan teh hangat

Untuk mendinginkan badanku yang demam

Jika aku masih kecil, Ibu akan mendekap ku 

Saat lututku terluka karena jatuh dari sepeda

Oh masa muda..

Saat ini aku berada di masa itu

Aku harap jangan cepat berlalu

Sebuah masa penuh pertanyaan

Akan kemana kita melangkah ?

Apa yang sedang kita cari ?

Akankah kita menemukan kebahagiaan ?

Sebuah masa penuh harapan dan penantian

Berharap segalanya akan baik-baik saja

Dan menanti seseorang akan datang 

Untuk melengkapi hidup di masa yang akan datang

Dibuat oleh : Mugi Rahayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun