Mohon tunggu...
Mugie Riyantiarno
Mugie Riyantiarno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Pendidik

Saya pribadi yang menyukai dunia literasi, public speaking dan Menyairkan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkalang Bentala

21 Juni 2023   10:01 Diperbarui: 21 Juni 2023   10:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bertubi hingga diri ini tak berdaya.

 

Tatkala belas kasih ini telah terpatri 

kemasygulan hadir mengoyak ketetapan afeksi

mendekap bayang namun engkau menyelam dari sisi

hingga keteguhan tidak terdaya untuk memuai kembali.

 

Gaun meta pernikahan telah basah oleh galabah.

Kisah cinta tinggalah terendra sejarah.

Noktah merah perkawinan kini berambai-ambai punah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun