bertubi hingga diri ini tak berdaya.
Â
Tatkala belas kasih ini telah terpatriÂ
kemasygulan hadir mengoyak ketetapan afeksi
mendekap bayang namun engkau menyelam dari sisi
hingga keteguhan tidak terdaya untuk memuai kembali.
Â
Gaun meta pernikahan telah basah oleh galabah.
Kisah cinta tinggalah terendra sejarah.
Noktah merah perkawinan kini berambai-ambai punah.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!