Mohon tunggu...
Kuning Hitam
Kuning Hitam Mohon Tunggu... Petani - Komunitas Ranggon Sastra

Semua ini terjadi, lewat tanpa permisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak kepada Kawan 2

25 Agustus 2020   19:49 Diperbarui: 25 Agustus 2020   19:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasakan lah kawan.
Derap langkah kaki kita
dengan sepatu yang berbeda
tetapi serentak serempak satu tujuan
telah membuat mereka ketar ketir
belingsatan

Lihat saja kawan.
Di setiap genggaman tangan
kita mengokang senjata
siap melesat peluru murka
tanpa kuda kuda mereka terjaga
di depan dan belakang Barakuda

Panas matahari tak akan membakar
kulit yang berurat.
Gelap malam tak akan menutup
mata yang semburat

Apalah arti waktu kawan
jika di setiap detik tak ada detak kebebasan.
Jam hidup kita telah dicuri
maka hari ini musti rebut kembali!

Jakarta, Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun