Penyakit Kelenjar Getah Bening
Hari itu, Nara sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi. Tiba-tiba, ia melihat berita tentang seorang wanita yang sedang dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit kelenjar getah bening. Nara merasa penasaran dengan penyakit tersebut.
"Bu, penyakit kelenjar getah bening itu apa?" tanya Nara pada ibunya.
Ibu Nara tersenyum. "Kelenjar getah bening itu adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh kita," jawabnya. "Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, tapi yang paling sering terlihat adalah di leher, ketiak, dan selangkangan."
"Lalu, kenapa ada orang yang bisa mengidap penyakit kelenjar getah bening?" tanya Nara lagi.
"Ada banyak penyebab penyakit kelenjar getah bening," kata Ibu Nara. "Penyebab yang paling umum adalah infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, atau jamur. Selain itu, penyakit kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh kanker."
"Kalau terkena infeksi, apakah kelenjar getah bening akan sembuh sendiri?" tanya Nara.
"Biasanya, kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan," jawab Ibu Nara. "Tapi, kalau kelenjar getah bening tidak kunjung sembuh atau bahkan semakin membesar, maka harus segera diperiksakan ke dokter."
Nara mengangguk mengerti. Ia merasa bersyukur karena tidak pernah mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Ia juga ingin selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut.
"Nara, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya," pesan Ibu Nara. "Jaga kebersihan diri, makan makanan yang sehat, dan cukup tidur."
"Iya, Bu," jawab Nara. "Nara akan selalu menjaga kesehatan."
Nara dan ibunya melanjutkan menonton televisi. Nara masih memikirkan tentang penyakit kelenjar getah bening. Ia ingin lebih banyak belajar tentang penyakit tersebut agar bisa lebih memahaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H