Oleh MugiarniÂ
Suatu hari, Angga sedang duduk di bawah pohon kelapa. Ia sedang menikmati secangkir teh hangat. Tiba-tiba, ia mendengar suara yang familiar. Angga menoleh ke arah pohon kelapa. Ia melihat seekor burung sedang bertengger di salah satu rantingnya.
Angga terkejut. Burung itu sangat mirip dengan Keling, teman bermainnya saat kecil. Angga segera berdiri dan menghampiri burung itu.
"Keling?" Angga memanggil burung itu.
Burung itu menoleh ke arah Angga. Matanya berbinar-binar. Burung itu kemudian terbang turun dan mendarat di tangan Angga.
Angga sangat senang. Ia tidak menyangka bahwa Keling masih hidup. Angga segera memeluk Keling erat-erat.
"Aku sangat senang bertemu denganmu lagi, Keling," kata Angga.
Keling pun senang bertemu dengan Angga. Ia memeluk Angga erat-erat.
Angga membawa Keling pulang ke rumahnya. Ia memberi Keling makan dan minum. Keling sangat senang berada di rumah Angga lagi.
Angga dan Keling kembali bermain bersama setiap hari. Mereka seperti tidak pernah berpisah.