Cerpen: Pembelajaran IPA di SD Kelas 5
Oleh MugiarniÂ
Di sebuah sekolah dasar di Jakarta, ada seorang guru IPA yang bernama Nita. Ia adalah seorang guru yang berdedikasi dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya. Ia percaya bahwa pembelajaran IPA haruslah menyenangkan dan bermakna bagi murid-muridnya.
Pada suatu hari, Nita sedang mengajar materi tentang sistem gerak pada manusia. Ia ingin menyampaikan materi tersebut dengan cara yang berbeda dari biasanya. Ia ingin agar murid-muridnya tidak hanya memahami materi tersebut, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nita memulai pelajaran dengan mengajak murid-muridnya untuk melakukan pengamatan terhadap gerak tubuh mereka sendiri. Ia meminta murid-muridnya untuk memperhatikan bagaimana mereka berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
Setelah itu, Nita menjelaskan tentang sistem gerak pada manusia. Ia menjelaskan tentang tulang, otot, dan sendi. Ia juga menjelaskan tentang bagaimana ketiga organ tersebut bekerja sama untuk menghasilkan gerak.
Untuk mempermudah pemahaman murid-muridnya, Nita menggunakan berbagai media pembelajaran. Ia menggunakan gambar-gambar, video, dan bahkan boneka. Ia juga memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk bertanya jika ada yang tidak mereka pahami.
Setelah penjelasan dari Nita, murid-muridnya tampak lebih memahami materi tentang sistem gerak pada manusia. Mereka juga tampak lebih antusias untuk belajar.
Nita kemudian mengajak murid-muridnya untuk melakukan kegiatan praktikum. Ia meminta murid-muridnya untuk membuat model tulang dan otot manusia.
Murid-murid tampak senang dengan kegiatan praktikum tersebut. Mereka dengan antusias mengikuti instruksi dari Nita.
Setelah selesai membuat model tulang dan otot manusia, murid-muridnya tampak bangga dengan hasil karya mereka. Mereka kemudian mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas.
Nita sangat senang melihat antusiasme murid-muridnya dalam mengikuti pembelajaran IPA. Ia merasa bahwa pembelajaran IPA kali ini telah berhasil mewujudkan P5, yaitu:
* **Pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan**
* **Pembelajaran yang berpusat pada murid**
* **Pembelajaran yang bermakna**
**Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan**
Pembelajaran IPA yang dilakukan oleh Nita melibatkan murid-murid secara aktif. Murid-murid diajak untuk melakukan pengamatan, bertanya, dan melakukan praktikum. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi murid-murid.
**Pembelajaran yang Berpusat pada Murid**
Pembelajaran IPA yang dilakukan oleh Nita berpusat pada murid. Nita memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk bertanya jika ada yang tidak mereka pahami. Ia juga memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk mengemukakan pendapat mereka. Hal ini membuat murid-murid merasa bahwa mereka dihargai dan pendapat mereka penting.
**Pembelajaran yang Bermakna**
Pembelajaran IPA yang dilakukan oleh Nita bermakna bagi murid-murid. Murid-murid dapat mengaplikasikan materi yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermanfaat bagi murid-murid.
**Radit, Murid yang Antusias**
Salah satu murid Nita yang sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA adalah Radit. Radit adalah seorang murid yang suka belajar dan selalu ingin tahu. Ia selalu bertanya kepada Nita jika ada yang tidak ia pahami.
Pada pembelajaran IPA tentang sistem gerak pada manusia, Radit sangat tertarik dengan materi tersebut. Ia bertanya kepada Nita tentang berbagai hal, mulai dari struktur tulang dan otot manusia, hingga cara kerja sistem gerak manusia.
Nita sangat senang dengan antusiasme Radit. Ia merasa bahwa Radit adalah seorang murid yang potensial. Ia yakin bahwa Radit akan menjadi seorang ilmuwan yang hebat di masa depan.
**Kesimpulan**
Pembelajaran IPA yang dilakukan oleh Nita telah berhasil mewujudkan P5. Pembelajaran tersebut melibatkan murid-murid secara aktif, berpusat pada murid, dan bermakna bagi murid-murid. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi murid-murid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H