Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan Lima Anak Kecil

2 Desember 2023   09:23 Diperbarui: 2 Desember 2023   09:37 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis 

Cerpen Petualangan Lima Anak Kecil 

Oleh Mugiarni Di sebuah desa kecil di pinggiran kota Jakarta, hiduplah lima anak kecil yang berteman akrab. Mereka adalah Udin, Ipul, Nina, Dani, dan Ani. Udin adalah anak yang paling berani dan cerdas. Ipul adalah anak yang paling lucu dan suka membuat lelucon. Nina adalah anak yang paling baik hati dan suka menolong. Dani adalah anak yang paling kuat dan jago berkelahi. Ani adalah anak yang paling cantik dan pintar.

Suatu hari, Udin, Ipul, Nina, Dani, dan Ani sedang bermain di taman dekat rumah mereka. Saat itu, mereka melihat seorang pria mencuri ponsel dari seorang wanita. Anak-anak itu terkejut dan marah. Mereka ingin menangkap pencuri itu, tetapi mereka takut. "Kita harus menangkap pencuri itu," kata Udin. "Dia tidak boleh seenaknya mencuri milik orang lain." "Tapi bagaimana caranya?" tanya Ipul. "Dia lebih besar dan lebih kuat dari kita." "Kita harus mengintainya," kata Nina. "Kita harus tahu di mana dia tinggal dan apa yang dia rencanakan." Anak-anak itu pun memutuskan untuk mengintai pencuri itu. Mereka mengikutinya sampai ke sebuah rumah sepi di pinggir desa. Rumah itu tampak kosong, tetapi anak-anak itu yakin bahwa pencuri itu tinggal di sana. 

Malam harinya, anak-anak itu kembali ke rumah itu. Mereka bersembunyi di balik semak-semak dan menunggu pencuri itu muncul. Tak lama kemudian, pencuri itu keluar dari rumah. Dia membawa sebuah tas besar yang penuh dengan barang-barang curian. Anak-anak itu mengikuti pencuri itu sampai ke sebuah gang gelap. 

Pencuri itu berhenti di depan sebuah mobil dan membuka pintu bagasi. Dia mulai memasukkan barang-barang curian ke dalam bagasi. "Ini saatnya!" kata Udin. Anak-anak itu keluar dari persembunyian dan berlari ke arah pencuri itu. Pencuri itu terkejut dan ketakutan. Dia berusaha melarikan diri, tetapi anak-anak itu menangkapnya. "Berhenti!" teriak Udin. "Kami akan menyerahkanmu ke polisi!" 

Pencuri itu menyerah dan tidak melawan. Anak-anak itu membawanya ke kantor polisi. Polisi menangkap pencuri itu dan mengembalikan barang-barang curian kepada pemiliknya. Pemilik barang-curian sangat berterima kasih kepada anak-anak itu. Dia memberi mereka hadiah berupa uang dan mainan. Anak-anak itu sangat senang. Mereka telah melakukan hal yang benar dan membantu orang lain. 

Keesokan harinya, anak-anak itu menjadi pahlawan di desa mereka. Semua orang memuji mereka atas keberanian dan kebaikan mereka. Anak-anak itu sangat bangga dengan diri mereka sendiri. Mereka tahu bahwa mereka telah membuat perbedaan di dunia. Akhir Pesan Moral Jangan takut untuk melakukan hal yang benar, bahkan jika itu sulit. Kita harus berani melawan kejahatan dan membantu orang lain yang membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun