Oleh MugiarniÂ
Pagi itu, Bu RT sedang duduk di teras rumahnya sambil menikmati secangkir kopi. Matanya menerawang ke arah lapangan bulutangkis yang terletak di ujung gang. Seketika, ingatan Bu RT kembali ke beberapa hari yang lalu, tepatnya saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.
[Image of Lapangan bulutangkis]
Saat itu, Bu RT terpilih menjadi salah satu peserta lomba bulutangkis antar RT di lingkungannya. Bu RT sangat senang karena ini adalah kali pertamanya mengikuti lomba bulutangkis. Meskipun sudah lama tidak bermain, Bu RT bertekad untuk memberikan yang terbaik.
Pada hari pertandingan, Bu RT tampil dengan penuh semangat. Meskipun lawan-lawannya lebih muda dan lebih berpengalaman, Bu RT tidak gentar. Ia bermain dengan penuh percaya diri dan kegigihan.
Pertandingan berlangsung dengan sengit. Bu RT sempat tertinggal di awal pertandingan, tetapi ia berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan. Pertandingan pun berlanjut ke babak penentuan.
Di babak penentuan, Bu RT bermain dengan sangat baik. Ia mampu memenangkan pertandingan dengan skor tipis. Bu RT sangat bahagia karena berhasil menjadi juara lomba bulutangkis antar RT.
Kemenangan Bu RT menjadi kebanggaan bagi warga lingkungannya. Mereka semua sangat senang dan bangga dengan Bu RT. Bu RT pun menjadi sosok yang lebih dihormati dan dicintai oleh warga lingkungannya.
Setelah beberapa hari berlalu, Bu RT masih sering mengingat kenangan ketika bermain bulutangkis. Ia merasa sangat bahagia dan bersemangat. Ia juga merasa lebih sehat dan bugar.