Hari-hari pun berlalu. Rini merawat mawar itu dengan penuh kasih sayang. Dia menyiraminya setiap hari, dan dia berbicara padanya dengan lembut.
Dan benar saja, mawar itu terus mekar. Bahkan, mawar itu menjadi semakin indah dan harum.
Suatu hari, Rini sedang duduk di halaman rumahnya sambil memandangi mawar itu. Tiba-tiba, dia melihat seorang anak laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon. Anak laki-laki itu terlihat sedih dan lelah.
Rini pun menghampiri anak laki-laki itu.
"Kenapa kamu terlihat sedih?" tanya Rini.
Anak laki-laki itu pun menceritakan masalahnya kepada Rini. Dia bilang bahwa dia baru saja kehilangan ayahnya.
Rini mendengarkan cerita anak laki-laki itu dengan penuh perhatian. Dia pun menceritakan kisah mawar itu kepada anak laki-laki itu.
"Cinta adalah kekuatan yang luar biasa," kata Rini. "Cinta bisa membuat kita bahagia, bahkan di saat-saat yang paling sulit."
Anak laki-laki itu pun tersenyum mendengar kata-kata Rini. Dia merasa sedikit lebih baik setelah mendengar cerita itu.
Rini pun mengajak anak laki-laki itu untuk duduk di dekat mawar itu.
"Lihatlah mawar ini," kata Rini. "Mawar ini bisa mekar di tengah musim dingin yang dingin. Itu karena mawar ini memiliki cinta."