Suatu hari, dokter mengatakan bahwa ayah Mawar tidak bisa diselamatkan. Mawar sangat terpukul mendengar berita itu. Dia tidak bisa percaya bahwa ayahnya akan pergi selamanya.
Ayah Mawar meninggal dunia beberapa hari kemudian. Mawar sangat sedih. Dia tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa ayahnya.
##Klimaks
Mawar Sering merindukan ayahnya. Dia selalu membayangkan ayahnya sedang bersamanya.
Suatu hari, Mawar sedang berjalan-jalan di kebun belakang rumahnya. Dia melihat sekuntum bunga mawar yang sedang mekar. Bunga itu sangat mirip dengan bunga mawar yang pernah dilihatnya di rumah sakit.
Mawar menghampiri bunga itu dan menciumnya. Dia merasakan bau bunga mawar itu sangat harum. Dia merasa seperti ayahnya sedang berada di sampingnya.
Mawar menyadari bahwa ayahnya masih ada di dalam hatinya. Dia tidak akan pernah melupakan ayahnya.
##Antiklimaks
Mawar memutuskan untuk menanam bunga mawar di kebun belakang rumahnya. Dia ingin selalu mengingat ayahnya dengan bau bunga mawar itu.
Mawar merawat bunga melati itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu menyiraminya dan memberinya pupuk.
Bunga mawar itu tumbuh dengan subur. Bunga itu selalu mekar setiap hari.