Â
Oleh MugiarniÂ
Memperingati Hari Guru Sedunia adalah saat yang tepat untuk merenungkan peran penting guru dalam membentuk generasi penerus bangsa.Â
Guru adalah garda terdepan dalam mentransfer pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan kepada murid-murid mereka. Dalam situasi seperti yang Anda sebutkan, di mana seorang murid kelas 5 SD enggan menulis di kelas, terdapat beberapa hikmah dan pendekatan yang dapat dipertimbangkan.
Pertama-tama, seorang guru harus memiliki kesabaran dan empati yang tinggi. Anak-anak pada usia tersebut menghadapi tantangan dalam mengungkapkan diri atau merasa tidak percaya diri dalam menulis. Sikap guru seharusnya adalah mendengarkan dan memahami perasaan murid tersebut, tanpa menyalahkan atau memaksanya.
Contoh nyata dari situasi ini adalah seorang murid kelas 5 SD yang mengalami kesulitan menulis esai tentang pengalamannya di liburan. Murid ini mungkin merasa cemas karena merasa tulisannya tidak akan cukup bagus atau takut diejek oleh teman-temannya.
Solusi pertama adalah memberikan dukungan positif. Guru bisa memberikan pujian dan dorongan kepada murid tersebut, memotivasi mereka untuk mencoba dan belajar dari kesalahan. Guru juga dapat menawarkan bantuan lebih lanjut di luar jam pelajaran jika diperlukan.
Solusi kedua adalah menciptakan suasana yang nyaman dan kreatif di kelas. Guru dapat menyediakan berbagai jenis aktivitas menulis yang berbeda untuk menginspirasi minat dan kepercayaan diri murid dalam menulis. Misalnya, dengan mengadakan lomba menulis cerita pendek atau memberikan topik menulis yang menarik bagi mereka.
Sikap guru yang idealis di era milenial adalah menjadi fasilitator pembelajaran yang berorientasi pada teknologi. Guru harus memahami dan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan pembelajaran.Â
Mereka dapat menggunakan media sosial, aplikasi edukasi, atau platform yang berani untuk melibatkan murid-murid dalam pembelajaran yang lebih menarik.
Selain itu, seorang guru idealis di era milenial harus memahami dan menghargai keragaman budaya dan latar belakang murid. Mereka harus menciptakan lingkungan inklusif yang mendorong partisipasi semua murid tanpa memandang perbedaan mereka.
Dalam memotivasi pembelajaran di kelas, seorang guru dapat memberikan pemahaman bahwa belajar bukan hanya tentang nilai atau ujian, tetapi juga tentang penemuan diri dan pengembangan keterampilan sepanjang hidup.Â
Mereka dapat menginspirasi murid-murid untuk menjalani proses belajar dengan penuh semangat, menjadikan kesalahan sebagai peluang untuk tumbuh, dan selalu bertanya dan menjelajahi pengetahuan baru.
Kesimpulannya, peringatan Hari Guru Sedunia mengingatkan kita akan peran penting guru dalam membentuk masa depan generasi. Guru harus memiliki kesabaran, empati, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan seperti murid yang enggan menulis.Â
Sikap guru yang idealis di era milenial adalah menjadi fasilitator pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi dan menghargai keanekaragaman.Â
Dengan cara ini, mereka dapat memotivasi murid-murid untuk belajar dengan semangat dan antusiasme sepanjang hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H