Pentigraf: Haika Anak yang Berbakat

 

Cerpen

Pentigraf: Haika Anak yang Berbakat 

Mugiarni 

Tangerang, kota yang ramai di pinggiran Jakarta, menjadi latar belakang bagi kisah inspiratif Haika, seorang gadis muda kelas 5 sd yang menghiasi keluarga tujuh bersaudara dengan pesona dan semangatnya yang tak terbatas. Haika, yang terletak di urutan kelima di antara saudara-saudaranya, telah memulai perjalanan hidupnya dengan penuh semangat dan kerja keras.

Pendidikan adalah fondasi yang penting dalam hidup Haika, dan salah satu pelajaran yang paling ia cintai adalah matematika. Bagi Haika, matematika adalah lebih dari sekadar pelajaran, melainkan sebuah petualangan intelektual yang seru. Ia mencintai sensasi menulis soal matematika dan menemukan cara untuk menjawabnya. Baginya, tidak ada beban yang terlalu berat dalam memecahkan masalah matematika yang rumit. Setiap langkah penyelesaian adalah tantangan yang dihadapi dengan semangat dan dedikasi.

Selain matematika, Haika juga memiliki kasih sayang yang mendalam terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Bagi Haika, PAI adalah jendela yang membukakan pengetahuan dan keimanan. Ia merasa bahwa pelajaran ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang nilai-nilai spiritual dan moral. Dalam dunia yang terus berubah, Haika memandang PAI sebagai pondasi yang kokoh untuk memahami dan menghadapi berbagai perubahan dalam hidupnya.

Haika bukan hanya seorang siswa yang cerdas, tapi juga siswa Sd kelas 5 yang berbakat. Ia suka menggambar, menunjukkan tekad dan kemandiriannya. Tangerang, yang merupakan rumah bagi berbagai peluang dan tantangan, memberikan Haika kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Kisah Haika adalah cerminan dari semangat dan kegigihan. Ia tidak hanya mencari kesuksesan dalam hal akademik, tetapi juga dalam memperdalam nilai-nilai religius. Menginspirasi bagi teman di sekolahnya, keluarganya, dan komunitas di sekitarnya. Melalui kecintaannya pada matematika dan keimanan dalam PAI, Haika membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, tak ada yang tidak mungkin dalam meraih impian.