Jurnalisme Berkebangsaan
Vlogmaya #KitauntukIndonesia
Mugiarni
Menemukan Potensi Anak: Melalui Aktivitas Berakting di Perpustakaan Kabupaten Tangerang
Pada tanggal 13 Agustus 2023, saya dan kedua anak didik, Adelia dan Barra, berkumpul untuk menggali bakat yang ada dalam diri mereka. Kami melakukan kegiatan berakting dengan bermain peran dalam dongeng berjudul "Tuan Tanah Bongkok". Adelia memerankan seorang gadis kampung dengan gaya rambut berkepang dua, sementara Barra berperan sebagai bapak dalam cerita tersebut. Menemukan Potensi Anak: Melalui Aktivitas Berakting di Perpustakaan Kabupaten Tangerang
Latihan berlangsung dengan penuh semangat dan konsentrasi di perpustakaan umum kabupaten Tangerang. Kehadiran perpustakaan memberikan suasana yang tenang dan mendukung kreativitas kami dalam mengembangkan karakter masing-masing. Kami menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik, dan melalui latihan ini, kami berusaha untuk membantu mereka mengungkapkan dan mengasah bakat yang melekat pada diri mereka.
Adelia dan Barra dengan tekun menjalani proses latihan, menghayati peran yang diberikan, dan berusaha memberikan yang terbaik. Saya sebagai pendamping merasa bangga melihat perkembangan mereka dalam berakting. Tak hanya itu, kolaborasi antara kami bertiga juga terasa menyenangkan dan penuh inspirasi.
Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berlatih berakting, tetapi juga mengembangkan keterampilan berkomunikasi, kemampuan berimajinasi, serta rasa percaya diri. Semoga pengalaman ini menjadi langkah awal bagi Adelia dan Barra untuk terus mengeksplor bakat mereka, dan tentunya, menginspirasi anak-anak lainnya untuk menjalani proses serupa dalam menemukan dan mengembangkan potensi mereka.
Selama latihan di perpustakaan umum kabupaten Tangerang, kami juga mendorong Adelia dan Barra untuk saling berkolaborasi dan berbagi ide. Kami membiarkan mereka merasa bebas untuk bereksperimen dengan karakter dan dialog dalam cerita "Tuan Tanah Bongkok".
Proses latihan ini bukan hanya tentang memainkan peran, tetapi juga memahami emosi, motivasi, dan latar belakang karakter yang mereka perankan. Kami berdiskusi tentang bagaimana karakter-karakter ini merasakan situasi dalam dongeng, dan kami mencoba mencari cara terbaik untuk mengungkapkan hal itu kepada penonton.