Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Tentang Cinta

5 Juli 2023   09:04 Diperbarui: 5 Juli 2023   09:11 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pribadi, menggunakan inshot

Cerpen

Cerita tentang cinta, pengorbanan, dan kebersamaan yang tak pernah pudar

Mugiarni

Keikhlasan, kedermawanan, dan kebahagiaan terus mekar di hati Nara dan ibunya seiring berlalunya waktu. Keduanya menuntun langkah dengan penuh kearifan, menjalin koneksi manusiawi Cerita tentang cinta, pengorbanan, dan kebersamaan yang tak pernah pudar yang abadi. Dalam perjalanan mereka, mereka menjadi pancaran cahaya yang membawa optimisme dan harapan kepada orang-orang di sekitar. Tiap hari adalah ladang pengalaman baru yang dipenuhi dengan keindahan ikatan batin mereka. Seiring langkah Nara yang menghampiri pintu kelulusan SMA, sentuhan bangga dan penuh kasih ibunya membawa kedamaian dan keyakinan bahwa takdir cerah menanti di cakrawala. Pada setiap titik puncak dan lembah hidup, kekuatan tak tergoyahkan mereka memancar melalui belas kasih yang tak terhingga.

*********

Ibu Nara tersenyum sambil mengusap lembut tangan Nara. "Kamu juga luar biasa, Nak. Aku bangga memiliki anak sepertimu yang selalu memahami dan mendukung apa pun yang ibu lakukan. Kita berbagi kasih dan kebaikan, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dengan kesungguhan hati kita."

Hari-hari berlalu, dan kebaikan hati Nara dan ibunya semakin mengalir. Mereka selalu mencari kesempatan untuk membantu orang lain dan menyebarkan kebaikan di sekitar mereka. Keduanya tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga berbagi senyuman, kehangatan, dan cinta kepada sesama.

Saat Nara lulus dari SMA dengan prestasi cemerlang, ibunya memeluknya dengan bangga. Mereka berdua melihat masa depan yang cerah di hadapan mereka. Meskipun telah mengalami banyak cobaan, kekuatan mereka berasal dari ikatan kasih sayang yang tak tergoyahkan.

******

Ibu Nara tersenyum sambil mengusap lembut tangan Nara. "Kamu juga luar biasa, Nak. Aku bangga memiliki anak sepertimu yang selalu memahami dan mendukung apa pun yang ibu lakukan. Kita berbagi kasih dan kebaikan, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dengan kesungguhan hati kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun