Cinta Dengan  Sekeping luka
Bagian 72
Mereka telah membangun keluarga yang penuh kasih, menghadirkan anak-anak yang ceria dan penuh harapan. Dalam peran sebagai orang tua, Purbaningrum dan Aditya mengajarkan nilai-nilai cinta, kejujuran, dan ketekunan kepada anak-anak mereka. Mereka tumbuh menjadi keluarga yang kuat, saling mendukung, dan selalu hadir satu sama lain.
Bersama-sama, mereka merayakan setiap pencapaian, merayakan kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menjadikan rumah mereka sebagai tempat perlindungan dan kehangatan, tempat di mana cinta selalu ada. Setiap pagi, mereka bangun dengan senyuman, bersyukur atas kehadiran satu sama lain, dan berkomitmen untuk terus menjaga api cinta mereka menyala.
Purbaningrum dan Aditya juga tidak lupa akan makna pentingnya menghargai waktu bersama. Meskipun kesibukan dalam pekerjaan dan tuntutan sehari-hari, mereka selalu meluangkan waktu untuk saling mendengarkan, berbicara, dan berbagi cerita. Mereka tahu bahwa keintiman dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang sehat dan bahagia.
Dalam perjalanan hidup mereka, Purbaningrum dan Aditya terus belajar satu sama lain, tumbuh dan berkembang bersama. Mereka menghormati perbedaan satu sama lain, saling memberikan ruang untuk berkembang, dan selalu mencari cara untuk saling memperkaya. Keduanya menyadari bahwa dalam cinta sejati, tidak ada batas untuk pertumbuhan dan pembelajaran.
Dan saat hari tua menjelang, mereka berjalan tangan dalam tangan, mengingat semua kenangan indah yang mereka bagi bersama. Dalam setiap keriput di wajah mereka, terlihat jejak kehidupan yang telah mereka jalani bersama. Dan saat mereka melemparkan pandangan ke masa lalu, mereka hanya bisa bersyukur atas setiap momen yang mereka lewati bersama.
Purbaningrum dan Aditya menghadapi masa depan dengan keyakinan dan optimisme. Mereka tahu bahwa takdir mereka terjalin dalam cinta sejati, dan bersama-sama mereka dapat menghadapi apa pun yang datang. Mereka siap mengarungi sisa perjalanan hidup mereka dengan kebahagiaan, keceriaan, dan rasa syukur yang melimpah.
#####
Mereka merasakan kedalaman cinta yang telah teruji dan terbukti selama bertahun-tahun. Mereka teringat akan semua perjalanan, perjuangan, dan keajaiban yang mereka alami bersama.
Purbaningrum dan Aditya mengucapkan terima kasih atas setiap momen yang mereka bagikan, bahkan dalam kesulitan sekalipun. Mereka belajar untuk saling memberi dukungan dan kekuatan, menjaga api cinta mereka tetap menyala di tengah badai kehidupan. Setiap langkah yang mereka ambil, mereka lakukan dengan penuh rasa syukur dan cinta.