PK Soni: Pelayanan Publik BKD Kabupaten Tangerang dengan Sentuhan Emas

Judul: "Pak Soni: Pelayan Publik dengan Sentuhan Kemanusiaan"

Hari ini merupakan hari yang berkesan bagi saya, seorang PNS yang telah berkarir di SDN Daru3.Tugas penting menunggu di depan mata, yaitu mengurus data ASN -g terkait dengan permohonan mutasi kerja yang saya ajukan beberapa waktu lalu. Dengan harapan yang tinggi, saya memutuskan untuk mengunjungi Bapak Soni, seorang pegawai di BKD Kabupaten Tangerang yang bertanggung jawab atas urusan tersebut.

Sampai di kantor BKD, saya diterima dengan penuh keramahan oleh Pak Soni. Rasa syukur pun mengalir dalam hati, karena Pak Soni tidak hanya memberikan pelayanan yang efisien, tetapi juga bersikap sangat ramah. Saya merasakan betapa beruntungnya saya sebagai seorang SDN -3 yang sudah berusia setengah baya ini, karena bertemu dengan sosok yang begitu terbuka dan membantu seperti Pak Soni.

Dalam pertemuan itu, tidak hanya membahas tentang data ASN --G yang sedang saya urus, tetapi juga kesempatan emas bagi saya untuk berbagi dengan Pak Soni. Saya memperlihatkan buah karya saya, sebuah buku novel berjudul "Jeritan Hati Seorang Istri", yang merupakan hasil karya saya sendiri. Pak Soni dengan senang hati menerima buku tersebut, menghargai dan mengapresiasi upaya serta dedikasi saya dalam mengekspresikan perasaan dan pemikiran melalui tulisan.

Bukan hanya sebagai pegawai BKD, tetapi Pak Soni adalah seorang manusia dengan jiwa empati yang begitu kuat. Dia dengan rendah hati menerima buku karya saya dan memberikan kata-kata semangat yang tulus. Keberadaan sosok seperti Pak Soni membuktikan bahwa di balik birokrasi dan tugas yang diemban, masih ada pelayan publik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki potensi dan bakat yang perlu dihargai. Buku "Jeritan Hati Seorang Istri" merupakan bukti bahwa seorang SDN -3 seperti saya juga mampu berkarya di luar tugas utama sebagai pendidik.

Pak Soni adalah contoh nyata bahwa pelayan publik tidak hanya sebatas melaksanakan tugas rutin.

Semoga cerita ini dapat mengingatkan kita untuk senantiasa menghargai setiap individu yang berperan dalam pelayanan publik. Terkadang, satu tindakan kecil seperti sikap ramah dan apresiasi yang tulus mampu memberikan dampak yang besar bagi orang lain.