Maafkan Aku, Aku Harus Menikah Dengan Ayahmu.
Alur cerita: Tokoh utama, Vini, pernah menjalin hubungan pacaran dengan seorang pria bernama Radit. Sayangnya, hubungan mereka berakhir dan Vini memutuskan untuk menghindari Radit dengan pindah kuliah. Di sana, ia bertemu dengan seorang dosen tampan berjenggot tipis yang juga seorang duda yang mapan secara finansial. Namanya Pak Aldo. Saat Vini dan Aldo mulai dekat, kehidupan Vini diwarnai dengan perasaan yang rumit karena dia harus menikahi ayahnya sendiri.
Kata-kata yang dilontarkan oleh Aldo kepada Vini: "Aku tahu bahwa takdir mempertemukan kita dalam situasi yang tak terduga ini. Meskipun aku adalah ayahmu, aku tak bisa menolak perasaan yang tumbuh di dalam hatiku. Kebersamaan kita membuatku menyadari bahwa cinta tak melihat hubungan darah, melainkan menyentuh jiwa yang paling dalam. Aku ingin menjadi pilar yang kuat bagimu, melindungimu, dan memberikanmu cinta yang tak terbatas. Meskipun tak mudah, aku berjanji untuk membuatmu bahagia seumur hidup."
Kata-kata Vini kepada Radit: "Radit, hatiku masih memendam kenangan indah tentang kita. Waktu bersamamu adalah bagian terindah dalam hidupku. Meskipun takdir memisahkan kita, aku tak bisa melupakan cinta yang pernah kita miliki. Ada kerinduan yang dalam di setiap detak jantungku. Meskipun jalur hidup kita berbeda, aku berharap kamu menemukan kebahagiaan sejati. Biarkan cinta kita menjadi kenangan yang indah, dan semoga kehidupan membawa kebahagiaan untuk kita berdua."
Diksi yang indah dalam kata-kata Vini pada Radit membawa sentuhan kelembutan dan kerinduan yang mendalam, mencerminkan cinta yang pernah mereka bagi dan harapan Vini agar Radit menemukan kebahagiaan di masa depannya.
###
Setelah Vini mengungkapkan perasaannya kepada Radit, dia merasa lega karena bisa membebaskan hatinya dari beban masa lalu. Namun, dia juga sadar bahwa takdirnya membawanya menuju pernikahan dengan ayahnya sendiri, Pak Aldo.
Meskipun awalnya terasa sulit bagi Vini untuk menerima situasi tersebut, dia perlahan mulai melihat sisi lain dari hubungan mereka. Pak Aldo adalah sosok yang perhatian, penuh pengertian, dan selalu siap mendukungnya. Mereka mulai menjalin kedekatan yang lebih dalam, membangun fondasi cinta dan kepercayaan yang kuat.
Dalam perjalanan menuju pernikahan mereka, Vini sering kali teringat akan masa lalu bersama Radit. Namun, dia menyadari bahwa hidup terus bergerak maju, dan dia harus menerima kenyataan yang ada. Dia memilih fokus pada masa depan bersama Pak Aldo, menghargai cinta yang tumbuh di antara mereka.
Pada hari pernikahan mereka, suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan meliputi Vini dan Pak Aldo. Keluarga dan teman-teman mereka hadir untuk memberikan ucapan selamat. Vini memandang Pak Aldo dengan penuh cinta dan berjanji untuk menjadi pendamping setia sepanjang hidup.