Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta

14 Juni 2023   05:29 Diperbarui: 14 Juni 2023   05:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Dengan  Sekeping luka

Bagian 34

Purbaningrum dan Aditya juga merasa terinspirasi untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka sendiri kepada orang lain. Mereka menyadari bahwa setiap individu memiliki kisah yang berharga dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada orang lain.

Mereka berkomitmen untuk menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi orang-orang di sekitar mereka, seperti Bapak Enduduk telah menjadi bagian penting dalam perjalanan mereka. Mereka ingin mendorong orang lain untuk mewujudkan impian mereka dan menghargai nilai-nilai penting dalam hidup.

Purbaningrum dan Aditya menyadari bahwa pertemuan dengan Bapak Endi bukanlah kebetulan semata. Itu adalah hadiah tak ternilai yang diberikan oleh takdir, untuk membimbing mereka dalam perjalanan hidup mereka dan mengajarkan mereka tentang pentingnya menghormati warisan dan belajar dari orang-orang yang lebih tua.

Dalam setiap langkah mereka menuju ke depan, Purbaningrum dan Aditya akan membawa cerita dan hikmah dari Bapak Endi di dalam hati mereka. Mereka akan melangkah dengan keberanian, kebijaksanaan, dan cinta, mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh mereka yang telah mendahului.

Purbaningrum dan Aditya berjanji untuk terus menghargai nilai-nilai yang mereka peroleh dari pertemuan dengan Bapak Endi, dan untuk terus membawa kehangatan dan kebijaksanaan itu dalam setiap aspek kehidupan mereka. Mereka tahu bahwa dalam kebersamaan, kerendahan hati, dan kesetiaan terhadap nilai-nilai yang diberikan oleh mereka yang lebih tua, mereka akan terus tumbuh dan berkembang sebagai individu dan sebagai pasangan.

Dalam cerita hidup mereka yang terus berjalan, Purbaningrum dan Aditya menganggap pertemuan dengan Bapak Endi sebagai salah satu momen yang paling berharga dalam perjalanan cinta dan kehidupan mereka. Mereka merasa diberkati karena telah menemukan seorang mentor dan teman sejati yang menginspirasi mereka untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Purbaningrum dan Aditya bersyukur atas kehidupan yang mereka jalani dan ikatan cinta yang mereka miliki. Mereka menghadapi masa depan dengan keyakinan, membangun rumah dan kebun buah mereka dengan kasih sayang, dan menjalani setiap hari dengan penuh penghargaan dan keberanian.

******

Mereka berjanji untuk menjaga dan menghargai warisan tersebut, serta berbagi kebaikan dan inspirasi kepada orang lain, sehingga cerita hidup mereka akan terus hidup dan berdampak positif.

Dalam perjalanan mereka, Purbaningrum dan Aditya tumbuh bersama, membangun hubungan yang semakin kuat dan mendalam. Mereka melangkah maju dengan tekad yang lebih besar, berani menghadapi tantangan dan menghadirkan kebahagiaan dalam setiap momen.

Rumah di dekat kebun buah tidak hanya menjadi tempat mereka berkumpul dan membangun keluarga, tetapi juga menjadi saksi perjalanan hidup mereka yang penuh cinta dan kebijaksanaan. Di dalamnya, mereka menghidupkan nilai-nilai yang mereka peroleh dari Bapak Endi dan memberikan arti yang mendalam bagi setiap ruang dan sudut rumah mereka.

Kebun buah tetap menjadi sumber kehidupan dan keindahan bagi mereka. Purbaningrum dan Aditya merawatnya dengan penuh kasih sayang, menanam benih baru, dan melihatnya tumbuh subur seiring berjalannya waktu. Setiap kali mereka memetik buah yang matang, mereka mengenang cerita-cerita dan pengalaman berharga yang mereka bagikan dengan Bapak Enduduk, menghormati warisan yang diberikan olehnya.

Dalam kebersamaan mereka, Purbaningrum dan Aditya terus saling menginspirasi dan memberikan dukungan. Mereka menjadikan setiap harapan dan impian sebagai pijakan untuk mencapai kesuksesan bersama. Keberanian mereka untuk menghadapi tantangan hidup dan memperjuangkan cinta dan kebahagiaan mereka menjadi contoh yang menginspirasi orang-orang di sekitar mereka.

Purbaningrum dan Aditya tidak hanya menciptakan sebuah rumah yang indah di dekat kebun buah, tetapi mereka juga telah menciptakan fondasi yang kokoh bagi keluarga mereka. Mereka mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak-anak mereka, menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang baik, pekerja keras, dan bertanggung jawab.

Di antara canda tawa dan suka cita, Purbaningrum dan Aditya melihat masa depan yang cerah dan penuh dengan harapan. Mereka mengetahui bahwa perjalanan hidup mereka akan terus berlanjut, dipenuhi dengan kejutan, tantangan, dan momen-momen berharga yang menguatkan ikatan cinta mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun