Setiap petang, ia duduk di tepi danau yang tenang, Melihat cermin air menggambarkan kedamaian yang abadi. Dia merenung tentang arti eksistensi, tentang tujuan hidup, Dan dalam hatinya, ia merasa dekat dengan Sang Pencipta yang tiada terhingga.
Melalui mata Sasmita, kita melihat dunia yang berwarna, Ia menafsirkan keindahan dalam setiap rona dan bayangan. Bahkan dalam setetes embun, ia menemukan keajaiban kehidupan, Seakan dunia ini diciptakan untuknya, untuk menghiasi hidupnya.
Sasmita, sosok yang penuh cinta kasih, Menebarkan kebaikan di setiap langkahnya. Ia menemukan kesempurnaan dalam kesederhanaan, Dan dalam kebijaksanaannya, ia menjadi teladan yang inspiratif.
Dalam berbagi dengan sesama, ia menemukan kebahagiaan sejati, Menyentuh hati orang lain dengan penuh kelembutan. Seperti angin lembut yang melintasi padang rumput, Ia meninggalkan jejak kebaikan yang abadi dalam tiap langkahnya.
Sasmita, sang penjaga kedamaian, Tegar di hadapan badai yang mengguncang dunia. Ia memilih melihat kebaikan di balik setiap tantangan, Menjadi cahaya bagi yang gelap dan jalan bagi yang terhenti.
Di kaki langit, ia meraih bintang-bintang kehidupan, Menyusunnya dengan penuh keindahan dan harapan. Dalam dirinya terdapat kekuatan yang tiada tergoyahkan, Karena ia menemukan jati diri dalam hubungannya dengan Yang Maha Esa.
Sasmita, sosok luhur yang menginspirasi, Menyemai cinta kasih di setiap sudut jagad. Dalam setiap langkahnya, ia memberikan arti sejati, Sebuah puisi hidup yang indah, ditulis dengan keikhlasan dan ketabahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI