Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Dengan Sekeping Luka Bagian 8

28 Mei 2023   16:11 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:15 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Dengan Sekeping Luka Bagian 8

Oleh: Mugiarni

Purbaningrum dan Vito bertegur sapa pagi dengan semangat yang membara, menyinari ruangan dengan kehangatan dan harapan. Mereka berdua terjalin dalam kebersamaan proyek yang dipenuhi dengan tanggung jawab dan kolaborasi yang tak tergoyahkan.

Dalam suasana yang penuh semangat itu, Vito memberikan kabar yang menggembirakan  tentang kemajuan proyek. Dengan penuh diskusi, ia baru saja melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap persediaan barang. Seperti, pemandangan teman yang teratur dan memesona, segala sesuatu dalam persediaan terlihat rapi dan tertata dengan indah. Kelengkapan pasokan yang berlimpah memancarkan kepercayaan bahwa proyek akan berjalan dengan sukses.

Purbaningrum, yang penuh kebijaksanaan, tidak lupa memberikan apresiasi yang tulus terhadap tim Logistik yang bekerja keras. Mereka telah menjunjung tinggi tanggung jawab mereka untuk memastikan persediaan barang selalu mencukupi. Dalam dialog penuh kerendahan hati, Purbaningrum bertanya apakah ada hal-hal yang perlu diperhatikan atau masalah yang muncul terkait persediaan.

Vito dengan kepandaian dan ketelitian yang melekat padanya, mengutarakan bahwa meskipun situasinya berjalan lancar, ada beberapa komponen yang mendekati batas minimum persediaan. Kepekaannya seperti seorang pelukis yang memperhatikan setiap goresan cat pada kanvas. Dalam kebijaksanaan nya, ia mengajukan perlunya perhatian ekstra agar tidak terjadi kekurangan yang dapat mengganggu kelancaran proyek.

Purbaningrum, sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, dengan tulus mengucapkan terimakasih atas pemantauan cermat Vito. Seperti angin yang lembut dan menenangkan, Purbaningrum memunculkan keinginan untuk mengambil langkah -langah pencegahannya guru menghindari kekurangan persediaan.

Dalam suara yang penuh kearifan, ia bertanya apakah langkah -langah tertentu yang akan diambil.

Dengan sikap proaktif dan berdedikasi, Vito telah berkomunikasi dengan para  vendor yang dapat memasok komponen yang dibutuhkan. Seperti seorang penari yang melengkapi gerakan dengan indah,  merekomendasikan pengadaan tambahan agar stok persediaan tetap terjaga dengan aman. Ia menawarkan diri untuk membantu dalam melakukan evaluasi vendor dan bernegosiasi dengan harga yang optimal, seorang pialang yang sedang mengamati  fluktuasi pasar dengan cermat.

Purbaningrum yang penuh penghargaan pada orang lain, memberikan apresiasi atas inisiatif Vito seperti sinar matahari yang hangat dan memancarkan k

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun