Selanjutnya adalah, memaksimalkan kesan pertama Pengguna/Pengunjung saat pertama kali mendatangi Blog anda. Yang saya maksud di sini adalah tampilan Blog kita, saat pertama kali memasuki Blog, tampilan yang pertama dilihat tanpa harus menscroll ke bawah yang harus kita maksimalkan. Seperti menu navigasi, Logo, Widget, usahakan membuat tampilan yang merefrentasikan siapakah/apakah Blog itu, karena tujuan tampilan pertama tampilan Blog kita ada menyampaikan pesan ke pada Pengunjung, apakah pesan itu tersampaikan atau tidak .
Dan yang teramat penting adalah fungsi dan isinya, pastikan semua fitur aplikasi berfungsi dengan baik, misalnya tombol search, artikel terpopuler dll. Dan juga kita harus memastikan isinya harus benar-benar valid, seperti tertulis di atas, karena sekali mereka menggunakan fitur-fitur yang ada di Blog kita dan mereka mendapatkan hal yang tidak baik, seperti isi dari konten tersebut tidak sesuai dengan judulnya, sudah bisa dipastikan mereka tidak akan menggunakannya kembali, dari banyak kajian yang dilakukan Blogger ternama, Penggunjung/Pengguna menempatkan penggunaan fitur-fitur sebuah Blog di urutan terakhir, apa yang akan mereka lakukan saat mengunjungi sebuah Blog, berarti jika mereka menggunakan fitur tersebut, mood mereka sedang bagus, tugas kita memanfaatkan itu semaksimal kita.
B. Apa yang tidak boleh kita masukan ke dalam Blog kita.
Pada langkah ini, kita mempunyai tugas untuk benar-benar memilah apa isi konten dan juga manfaatnya, jangan menggunakan aplikasi-aplikasi yang dapat menurunkan mood dari sang pembaca ataupun Pengunjung/Pengguna, dalam kasus kita adalah keseluruhan isi dari Blog kita.
Kita ambil contoh tentang halaman Privacy Policy, yang sudah bisa dipastikan isinya pasti sangat banyak, dan notabenenya isinya tidak dibutuhkan oleh Pengguna/Pengunjung Blog kita, kebanyakan orang termasuk saya dan mungkin 'Sohib-M' pasti tidak akan membaca keseluruhan artikel ataupun halaman, mereka akan men-Scan isi dari artikel tersebut, untuk mencari apa yang mereka butuhkan. Tugas kitalah yang harus membuat isi artikel tersebut mudah dicari, seperti penggunaan Cookies, hak cipta, dll, buatlah list angka ataupun alphabet, agar mempermudah Pengguna/Pengunjung menemukannya, hal ini juga harus kita terapkan di artikel-artikel kita yang lainnya, tidak hanya pada artikel ataupun halaman Privacy Policy saja.
Selanjutnya adalah, menyingkirkan tampilan yang mengganggu. Dalam hal ini mayoritas adalah gambar dan animasi, jangan menyajikan gambar yang mengganggu kegunaan dari Blog kita, jangan memberi animasi pada logo hanya karena kita bisa melakukannya, dalam kasus tertentu, sebuah iklan yang bentuknya kecil pun bisa menurunkan mood dari sang pembaca, jadi tugas kita menjaga mood Pengunjung/Pengguna tetap baik, atau merubah moodnya menjadi lebih baik, jangan memasang sesuatu yang mungkin akan menggangu Penggunjung/Pengguna saat melakukan Surfing di dalam Blog kita.
Kita ambil sebuah contoh seperti fitur pop up klik iklan, sudah bisa dipastikan Blog tersebut berkualitas sangat rendah, kenapa saya mengatakan seperti itu, karena cara tersebut terbilang memaksa Penggunjung/Pengguna untuk melihat apa yang tidak ingin mereka lihat, jadi wajar dong jika saya memberi label itu. Lanjut ke Pop Up pembuka halaman, banyak dari Blogger menambahkan fitur ini untuk mendongkrak kemajuan media sosial mereka ataupun Subscribernya agar bisa membantu kemajuan Blognya, sebenarnya cara ini sah-sah saja selama mereka menyertakan tombol penutup fitur tersebut, tak ada unsur paksaan dalam hal tersebut. Tapi perlu saya tekankan di sini, Pengunjung diibaratkan sebagai raja, ketika pertama kali mereka berkunjung ke sebuah Blog, lalu disuguhkan fitur tambah like facebook ataupun subscribe, yang ada dalam pikiran mereka adalah 'Belum lihat isinya udah minta dilike Y_Y', kira-kira seperti itu, lain halnya jika 'Sohib-M' sudah memiliki nama di dalam dunia Blog. Bahkan dalam riset yang saya lakukan, Blog-Blog ternama tidak menggunakan fitur ini, tengok saja seseupuh kita www.sugeng.id, tampilannya Blognya simpel namun isinya kebanyakan dicari orang.
Kesimpulan: Kita harus mempertegas identitas kita, dan ini butuh proses yang cukup lama, buatlah se-Valid mungkin sajian yang anda tawarkan, dan jangan membuat orang malah banyak bertanya tentang dirimu, ketimbang Blog mu. Jangan menambahkan atribut-atribut yang tidak terlalu penting dalam Blog mu, manfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam Blo sebaik mungkin, dan yang terakhir memberikan rasa nyaman bagi Pengunjung/Pengguna sehingga mereka akan merasa dilayani dengan baik.
3. Tujuan
Dalam kasus ini tujuan bisa kita artikan sebagai target utama pembuatan Blog, dan dalam tahapan ini, kita juga mempunyai sesi-sesi yang perlu dibahas, seperti:
A. Mengukur tingkat tujuan/target utama.
B. Mengukur tingkat keberhasilan.
C. Mengukur tingkat kejelasan.
Mari kita bahas satu-persatu.
A. Mengukur tingkat tujuan/target utama.
Dalam kasus ini, kita harus memperjelas apa tujuan pembuatan Blog pada awalnya, karena tanpa memperjelas tujuan pembuatan Blog tersebut, kita tidak dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam pembuatan Blog. Satu hal yang mesti kita pahami adalah, kita harus bisa mengaitkan 2 aspek penting di dalam target utama pembuatan Blog, yaitu 'Sohib-M' sebagai desainer dan para Pengguna/Pembaca, kita harus tahu dengan jelas apa target utama kedua aspek tersebut.
B. Mengukur tingkat keberhasilan.
Setelah kita mengukur tingkat tujuan/target utama dan kejelasan kita maupun Pengguna/Pengunjung, kita dapat mengukur tingkat keberhasilan rencana kita dari target utama kita, seperti berapa penghasilan yang anda dapatkan, apakah sesuai dengan target yang kita harapkan? Bisa juga kita mengukurnya dengan tingkat kedatangan Pengunjung/Pengguna kita, dan berapa besar tingkat orang yang mau mensubscribe atau Newsletter Blog kita. Hal ini nanti bisa kita jadikan patokan seberapa besar tingkat kesuksesan kita dalam membuat Blog.