Tanpa perlu kita mengumumkannya, orang-orang sudah tahu apa 'Kegunaan' dan manfaat dari 'Kepala Ledeng Air' tersebut (Sebisa mungkin kita bisa terapkan itu di dalam aplikasi-aplikasi yang ada pada Blog kita), lalu ketika mereka menggunakannya apakah mereka mengalami hambatan, yang saya maksud adalah kemudahan yang mereka alami ketika menggunakan 'Kepala Ledeng Air' itu. Dan yang terakhir, apa hasil dari mereka menggunakan aplikasi tersebut, apakah mereka mendapatkan yang mereka inginkan? Jangan sampai ketika kita membuka 'Kepala Ledeng Air' tersebut, bukannya air yang mereka dapatkan, tapi malahan ketan hitam ^_^. Yang bisa saya katakan tentang 'Kepala Ledeng Air' ini adalah, Mudah dan Bermanfaat/Berguna, dan kita harus terapkan pedoman ini pada Blog kita nantinya.
Dari banyak study kasus yang saya lakukan, dan beberapa Blogger terkemuka lainnya. Pengguna/Pengunjung tidak mau direpotkan dengan hal-hal kecil seperti ini, yang mereka inginkan adalah kemudahan dalam mengakses aplikasi yang Blog sajikan, dan mereka menginginkan hasil yang sesuai kemauan mereka, saran saya jangan menerapkan aplikasi yang sedikit manfaatnya untuk Blog anda. Dan jika sudah merasakan kemudahan dan manfaat yang ditawarkan Blog kita, niscaya tanpa diundang pun mereka akan terus datang dengan sendirinya, itukan yang kita mau?
Satu hal yang tak kalah penting adalah, jangan membuat aplikasi yang terlalu menarik perhatian dan tak ada manfaat besar saat kita menerapkannya. Boleh saja kita menghias Blog kita sedemikian rupa, hingga terlihat bagus tampilannya, itu sah-sah saja. Tapi seperti yang saya katakan, jangan menghiasnya secara berlebihan dan terlalu menarik (sebagian kasus untuk show up) sehingga memancing 2 kata/kalimat keluar dari mulut Pengguna/Pengunjung Blog 'Sohib M', kalimat apa saja itu:
A. Waaaaahh.
B. Bagaimana cara membuatnya.
Hal ini kita hindari agar mengurangi pertanyaan-pertanyaan ataupun komentar yang datang ke 'Sohib M', OOT menyimpang dari topik. Karena pertanyaan yang menyimpang dari topik, dan kita pun menjawab pertanyaan tersebut akan membawa dampak buruk pada halaman tersebut, dan tak jarang akan terus berlanjut, dan merembet ke Penggunjung/Pengguna lainnya yang baru datang.
Kesimpulannya: kita harus memberikan yang terbaik untuk Pengguna/Pengunjung Blog kita, seperti memberikan kemudahan dan manfaat yang tepat sasaran di Blog kita, sehingga pengalaman Pengguna saat berkunjung ke Blog kita akan menjadi bahan referensi mereka untuk datang kembali dan mungkin tak segan-segan menjadi Subscriber setia kita.
2. Memilih Konten
Ini adalah tahapan yang paling krusial, di mana kita harus menentukan apa saja yang boleh dan tidak boleh kita masukan di dalam Blog kita. Maksudnya bagaimana?
Baiklah kita bahas satu-satu ya:
A. Yang boleh kita masukan ke dalam Blog kita.
Karena target utama kita adalah Pengguna/Pengunjung ataupun Pembaca, jadi kita harus memposisikan diri kita menjadi mereka, bayangkan jika kita memasuki Blog kita yang sudah jadi, apa yang pertama kali kita akan lihat? Ya benar Logo ataupun Brand Blog kita, baik itu hanya kalimat ataupun tampilan gambar, jadi usahakan membuat Logo yang sedap dipandang (Eye`s Cathcing bener gak nulisnya ^_^?) dan mudah diingat.
Dan jika kita kembali memposisikan diri kita menjadi sang pembuat Blog apa yang harus kita lakukan? Masih berkaitan dengan nama Blog kita, ataupun Logonya. Kita harus memastikan bahwa setiap Pengunjung/Pengguna tahu pasti siapa atau apa yang sedang dilihatnya. Dalam hal ini Identitaslah yang harus kita pertegas dalam tampilan Blog kita, jadi kita harus membuat halaman tentang About Us dan Contact sejelas mungkin dan yang pastinya harus benar-benar berfungsi tak ada unsur kebohongan.