Mohon tunggu...
MUGI NAWANGLESTARI
MUGI NAWANGLESTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa jurusan Biologi, saya sangat menyukai informsi mengenai bidang biologi dan lingkungan, hobi saya adalah membaca dan mendengarkan musik serta melihat berita disekitar menggunakan media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Daun Bandotan sebagai Bioherbisida Pengendali Gulma dan Hama

29 Oktober 2022   17:54 Diperbarui: 31 Oktober 2022   11:11 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pertumbuhan gulma yang tak terkontrol dan serangan serangga pada tanaman merupakan permasalah yang sangat dekat dengan para petani dan masyarakat yang menanam tanaman, biasanya para petani akan menangani permaslahan tersebut dengan menggunakan pestisida yang dimana kita tahu pestisida adalah bahan kimia yang dapat mempengaruhi kandungan tanaman dan kondisi tanah atau lingkungan yang terpapar oleh pestisida dari bahan kimia, sehingga diperlukan suatu alternatif atau inovasi yang harus di ciptakan untuk menangani permaslahan tersebut. Penggunaan bioherbisida digadang-gadang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Bioherbisida adalah adalah suatu bahan yang diperoleh dari kandungan senyawa suatu bahan alami yang dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan gulama serta senyawa yang dapat yang mengusir hama pertanian. bioherbisida ini tidak menimbulkan efek mencemari lingkungan dan tidak mempengaruhi kandungan dari tanaman yang diaplikasikan, sehingga bisa digunakan sebagai pengganti pestisida yang terbuat dari bahan kimia.

Ekstrak daun bandotan di percaya memiliki kandungan senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan gulam karna adanya kandungan senyawa flafonoid dan tanin. Senyawa  flafanoid dan tanin ini merupakan senyawa fenolik, yang dipercaya berperan penting dalam penghambatan pertumbuhan gulama.

Cara pembuatan ekstrak daun bandotan ini sangat mudah yaitu sebagai berikut :

  • Siapkaan 100 gram daun bandotan kemudian haluskan dengan alat penghalus seperti blender atau alat lainnya
  • Tambahkan air sebanayak 20 ml
  • Setelah itu pindahkan pada botol penyemprot.

Untuk cara penggunaan bioherbisida ekstrak daun bandotan ini anda hanya perlu menyemprotkan pada gulma yang ingin anda basmi pada lingkungan secara rutin selama beberapa hari, metode ini sudah diuji beberapa penelitian dan menunjukan hasil yang nyata.

Penggunaan bioherbisida dapat diaplikasikan di lingkungan mana saja, lingkungan rumah, perkebunan, dan bisa digunakan untuk digunakan untuk menciptakan wilayah kampus yang lebih rapi, wilayah kampus terkadang mmeiliki lhan terbuka yang dimana ditumbuhi beberapa gulma yang tumbuh, sehingga pengunaan bioherbisida ini cocok untuk membasmi pertumbuhan gulam di wilayah kampus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun