Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah teman setelah seseorang berusia 25 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Aalto University Finlandia dan University of Oxford Inggris tersebut juga menemukan bahwa laki-laki mengalami kehilangan teman lebih cepat dibanding perempuan.
Ada beberapa alasan yang membuat jumlah teman kita berkurang seiring bertambahnya usia kita, yaitu:
- Terpisah jarak
Karena berbagai alasan, kita dan sahabat-sahabat kita harus tinggal di tempat yang berbeda. Jarak yang jauh ini tentu menyulitkan kita untuk tetap menjalin komunikasi seperti sebelumnya. Akhirnya, tanpa disadari, hubungan pertemanan kita pun makin renggang.
- Memiliki hobi baru
Seiring pertambahan usia, kita juga semakin mengenal banyak hal baru. Hal baru tersebut terkadang menarik minat dan waktu kita sehingga waktu yang biasanya kita gunakan untuk berinteraksi dengan teman-teman kita menjadi berkurang. Di sisi lain, minat baru ini juga bisa mendatangkan teman baru yang lain.
- Tanggung jawab
Setiap orang, termasuk kita dan sahabat-sahabat kita, memiliki kehidupan dan kewajiban masing-masing. Inilah yang membuat tanggung jawab kita berbeda dengan orang lain. Kewajiban untuk menjalani peran terkait tanggung jawab ini terkadang membuat prioritas penggunaan waktu kita berubah. Akibatnya, waktu kita bersama sahabat-sahabat pun menjadi berkurang.
Pada dasarnya, kehilangan beberapa orang teman seiring pertambahan usia adalah hal yang wajar terjadi. Mengapa? Semakin dewasa, kita juga akan makin selektif sehingga hanya berinteraksi secara intens dengan teman-teman yang memang benar-benar cocok dan dapat dipercaya. Inilah yang kemudian membuat kita "kehilangan" teman lain yang menurut kita "kurang berharga".
Tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana kita menjaga pertemanan yang sudah "terseleksi" tersebut? Agar dapat menjaga pertemanan, kita mesti mengedepankan akhlak ketika berteman. Dalam buku Ensiklopedi Wanita Muslimah disebutkan 8 akhlak bersahabat, yaitu:
- Bersikap rendah hati dan tidak sombong.
- Saling mengasihi.
- Memberi perhatian pada kondisi sahabat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang artinya, "Apabila seorang itu cinta kepada sahabatnya, harus tahu tentang keadaannya," (HR. At-Tirmidzi).
- Selalu membantu sahabat, sebagaimana hadis Nabi saw. yang artinya, "Siapa saja yang meringankan keperluan sahabatnya dalam urusan dunia, maka dia akan mendapat keringanan atas keperluannya di akhirat," (HR. Bukhari dan Muslim).
- Menjaga sahabat dari gangguan orang lain.
- Memberi nasihat. Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan tolonglah saudaramu yang dizalimi. Salah seorang sahabat berkata, 'Kita bisa menolong orang yang dizalimi, tetapi bagaimana mungkin menolong orang yang berbuat zalim?' Lalu Rasullullah saw. menjawab, 'Mencegahnya agar jangan berbuat kezaliman. Itulah bagaimana cara menolongnya,'" (HR. Bukhari dari Anas bin Malik).
- Mendamaikan bila sahabat berselisih.
- Saling mendoakan kebaikan masing-masing.
*
Cara Mencari Teman yang Baik Menurut Islam
Teman memiliki pengaruh yang penting dalam hidup kita. Rasulullah saw. bahkan pernah memberi nasihat tentang teman dalam hadis yang artinya, "Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, 'Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat,'" (HR. Abu Dawud).
Mengingat besarnya pengaruh teman, maka kita tidak boleh salah memilih teman. Berikut adalah lima cara mencari teman yang baik dalam Islam.
- Pilihlah teman yang taat beribadah kepada Allah Swt.
- Pilihlah teman yang mengedepankan kejujuran.
- Pilihlah teman yang bisa menjaga amanah dengan baik.
- Pilihlah teman yang bisa mengajak pada kegiatan positif.
- Pilihlah teman yang senantiasa menjaga silaturahmi dan dapat bersilaturahmi dengan siapa saja.
