Pemandangan menarik itu membikin aku banyak memperhatikan teknik berlari, apparel, sepatu, dan juga pace.
Bukan untuk menjustifikasi, senang rasanya bagiku ketika bisa mengetahui teknik berlari seseorang, apparel, serta bagian-bagian lainnya. Meskipun kadang aku bandingkan juga dengan progres lariku sendiri.
Seringnya hal-hal seperti itu menjadi informasi tambahan agar jika sewaktu-waktu ada teman-teman yang meminta saran kepadaku terkait dengan hal-hal seperti itu, aku bisa memberikan gambaran.Â
Selain pemandangan orang-orang yang mengikuti event lari tersebut membuatku memperhatikan banyak hal, namun ada satu hal yang mungkin bagi orang awam akan menjadi satu pertanyaan.Â
"Ikut event lari, kok jalan kaki?"
Wajarkah? menurutku itu wajar-wajar saja. Bahkan di level atlet elit pun tak jarang hal tersebut terjadi. Apalagi di kalangan pelari rekreasional.
Penyebabnya bisa banyak hal. Salah satunya faktor kelelahan (fatigue). Hal ini bisa muncul karena pemanasan yang tidak proporsional, waktu istirahat yang kurang, atau kekurangan cairan dan nutrisi.
Bagi pelari rekreasional yang mengikuti event pertamanya dengan cara berlari-jalan-berlari, hal tersebut sangatlah wajar meskipun bukan karena faktor fatigue tadi.
Cara tersebut sangat bisa diterapkan bagi siapapun. Dan justru, berlari dengan cara seperti itu bisa menjaga denyut jantung tetap stabil selama mengikuti event. So, sangat wajar sekali dan bukan sebuah larangan.
Lalu, dengan melihat pemandangan seperti itu perlukah untuk mengikuti sebuah event lari? jawabanku,