Mohon tunggu...
Mufti Maulana
Mufti Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi. Saya memiliki beberapa hobi seperti fotografi, membuat konten yang akan saya upload melalui media sosial, bermusik, dan lain-lain. Konten-konten favorit saya berupa konten-konten yang informatif, menghibur, dan menambah wawasan untuk berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Permasalahan Sampah di Indonesia

27 Januari 2024   09:08 Diperbarui: 27 Januari 2024   09:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemerintah Banyumas mengelola sampah dengan membangun hanggar atau shelter tempat pengelolaan sampah dengan menggunakan metode 3R (Reduce, Reuse, dan recycle). Di setiap tempat hanggar sudah terdapat alat atau mesin pemilah sampah manual (bag conveyor) dan mesin pencuci sampah plastik (gibrik). 

Pemrosesan sampah ditambah dengan alat hot extruder atau mesin hidrolik yang dapat digunakan untuk membuat sampah mencair dan kemudian sampah tersebut dicetak. Untuk pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat.  

 Dari sampah yang sudah dipilah, kemudian diolah menjadi paving, atap, bata, pupuk kompos, serta biji plastik yang memiliki nilai ekonomi. 

Pandawara Group 

Selain pemerintah Banyumas yang menjadi role model, selanjutnya ada sekelompok anak-anak muda yang berasal dari Bandung. Siapa lagi kalau bukan, the one and only Pandawara group. Mereka adalah sekelompok anak muda yang berinisiatif untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai, pantai, dan di tempat-tempat yang memang terdapat sampah dan itu tidak diurus atau dikelola dengan baik. 

Pandawara group bisa kita jadikan sebagai inspirasi kita dalam menjaga lingkungan, menumbuhkan rasa awarness mengenai masalah sampah khususnya di Indonesia, dan membantu menumbuhkan semangat anak-anak muda mengenai hal ini. 

Inovasi yang Dapat Dilakukan baik oleh pemerintah dan Masyarakat 

Sebenarnya pemerintah sudah melakukan beberapa inovasi-inovasi untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia, seperti membuat bank sampah sampai pengolahan sampah organik. Dan, untuk lebih lengkapnya bisa di simak di bawah ini:

  • Bank sampah: Bank sampah ini merupakan sebuah program yang mendorong masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah menjadi kategori yang berbeda, seperti plastik, kertas, logam, dan lain sebagainya. Setelah itu, sampah-sampah tersebut dapat ditukarkan dengan uang atau barang yang berguna. Inovasi ini membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan juga bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
  • Pengolahan sampah organik: Beberapa daerah di Indonesia sudah mengadopsi sistem pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi pupuk kompos yang berguna di bidang pertanian. Daerah Indonesia seperti Banda Aceh, Lingsar (Nusa Tenggara Barat), Surabaya, dan masih banyak lagi yang sudah melakukan sistem pengolahan sampah organik ini. 
  • Teknik pengolahan sampah: Beberapa perusahaan di Indonesia menggunakan teknologi yang canggih untuk mengolah sampah menjadi energi. Contohnya perusahaan yang bernama "sampah muda", merupakan sebuah inovasi untuk menanggulangi sampah lainnya. Prinsip kerja perusahaan ini adalah menghubungkan pemilik sampah dengan pendaur ulang. 
  • Program zero waste: Beberapa komunitas dan lembaga yang bergerak di bidang lingkungan hidup mendorong konsep zero waste, zero waste merupakan upaya untuk mengurangi sampah dengan cara menghindari bahan-bahan sekali pakai dan mengoptimalkan daur ulang. Inovasi ini melibatkan edukasi, penggunaan kemasan ramah lingkungan, dan pengelolaan sampah yang efisien. 

Selain inovasi-inovasi diatas, hal yang sangat penting adalah menumbuhkan rasa peduli masyarakat untuk mengatasi maslah ini. Karena masalah ini merupakan masalah bersama. Jika kita hanya mengandalkan satu pihak saja, maslah ini tidak akan bisa selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun